Imaamul Muslimin Harapkan Masjid An-Nubuwwah Selesai Secepatnya

Bandar Lampung, 29 Rabiul Akhir 1438/28 Januari 2017 (MINA) –  Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menghimbau agar kaum muslimin benar-benar melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah dalam memakmurkan masjid dengan secepatnya menyelesaikan pembangunan masjid yang sedang dilaksanakan.

Hal ini disampaikan Yakhsyallah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sabtu (28/1) saat ditanya mengenai progress pembangunan di Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-fatah, Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, yang juga akan menjadi masjid terbesar di Provinsi Lampung yang mampu menampung 6.000 jama’ah.

“Pertama, agar para Ikhwan benar-benar melaksanakan perintah Allah dan Rasullah dalam memakmurkan masjid secepatnya, mudah-mudahan apa yang sudah para ikhwan keluarkan untuk Masjid An-Nubuwwah ini benar terwujud dengan mendapat rumah di surga,” ujarnya.

Kedua, mengharapkan pembangunan Masjid yang digadang-gadang sebagai pusat peradaban Umat Islam ini dapat selesai secepatnya.

“Karena target kita sudah meleset dari target selesai semula dua tahun, tapi  kini sudah dua tahun empat bulan belum selesai. Dan apabila ini tertunda maka aktifitas lain juga tertunda, sebab banyak tugas-tugas lain yang belum terlaksana dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, serta membutuhkan usaha maksimal,” katanya.

Faidza Faroghta Fanshob,ini (Masjid An-Nubuwwah-red) selesai, kita dapat kerjakan yang lain, demikian harapan Imaam,” katanya.

Saat ini, progress pembangunan Masjid An-Nubuwwah sudah mencapai dua pertiga dari target yang ada, namun pengerjaan terkendala dana yang masih kurang cukup besar.

Pembangunan Masjid An-Nubuwwah yang digagas oleh Imaam Muhyiddin Hamidy ini mempunyai daya tampung sebanyak 6.000 jama’ah, sedangkan peletakan batu pertama Masjid ini dilakukan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan 7 November 2014 lalu, ditargetkan selesai dua tahun. Sementara Masjid yang ada selama ini, Masjid Taqwa (masjid lama) sudah tidak memadai, apalagi  untuk kapasitas sebuah Masjid di Kampung Islam Internasional yang menerima tamu-tamu dari berbagai negara yang sering berkunjung.

Masjid An-Nubuwwah, dalam master plannya, diharapkan bisa menjadi tempat bukan hanya untuk ibadah tapi juga sebagai tempat melaksanakan berbagai aktivitas yang bersifat internasional seperti halnya seminar-seminar tentang Islam dan Palestina, pusat studi Islam,  sehingga diharapkan dari masjid ini terpancar peradaban Islam yang penuh rahmat.

Seperti harapan Zulkifli Hasan saat peletakan batu pertama, “Insya Allah Masjid An-Nubuwwah akan menjadi pusat peradaban umat Islam, pengembangan dakwah Islam, serta menjadi garda terdepan dalam meluruskan dan menjawab setiap tantangan dinamika perkembangan Islam,” ujarnya. (L/B01/P1).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

 

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.