Konferensi Pemuda Islam Internasional Untuk Palestina Siap Digelar di Indonesia

Ketua Pelaksana , Muhammad Anshorullah. (foto: MINA)

Jakarta, MINA – Beberapa organisasi yang tergabung dalam Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) bekerja sama dengan pemerintah provinsi Lampung akan menyelenggarakan konferensi pemuda Muslim internasional pertama untuk dan Al-Quds pada Senin – Rabu, 30 April-02 Mei 2018 di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Menurut Ketua Pelaksana ICLA Muhammad Anshorullah mengatakan, tujuan dari konferensi ada tiga, diantaranya adalah; Mempererat silaturahim antar Pemuda Muslim Internasional; merintis upaya pembebasan Palestina dan Masjid al-Aqsha secara terintegrasi antar aktivis dan organisasi kepemudaan Islam internasional; serta menyusun kesepahaman terhadap pembebasan al-Aqsha sebagai tujuan utama.

“Agama Islam sejak awal diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat menjunjung tinggi peran pemuda. Berbagai peperangan dalam sejarah umat Islam membuktikan pemuda bisa menjadi ujung tombak peperangan dan kemenangan yang menjadi salah satu kelebihan Muslim di
masa lalu,” ujar Anshorullah dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Senin (12/3).

Konferensi yang akan berlangsung selama tiga hari itu memiliki tema “Membangun Kerjasama Pemuda Muslim Internasional Untuk Membebaskan Palestina dan Masjid al Aqsa.”

Selain untuk menyatukan pemahaman pemuda Muslim mengenai urgensi perjuangan untuk pembebasan Palestina dan Masjid suci umat Islam yang kini sedang dijajah, konferensi juga bertujuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan pemuda dunia agar bisa mengambil langkah nyata yang terintegrasi secara akidah maupun strategis.

Konferensi akan mengundang setidaknya 200 peserta pemuda baik individu maupun lembaga/organisasi dari 20 negara, utamanya negara yang mendukung kemerdekaan Palestina di PBB.

Konferensi dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi, dengan para pembicara dalam dan luar negeri terkemuka seperti Gubernur Lampung, Dubes Palestina untuk RI Zuhair S.M. Al Shun, Pembina Indonesian Consortium for Liberation of Al Aqsa (ICLA) Imaam Yakhsyallah Mansur, Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Direktur Kajian Timur Tengah Universitas , DR. Abdul Muta’alli, Kasubdit I Direktorat Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementrian Luar Negeri Nanda Avalist, M.Si, Senior Lecturer Universitas Kebangsaan Malaysia DR. Abdul Malik, Quds Foundation Malaysia DR.Shareef Abu Shamalah, Mufti Lebanon DR. Amin Kurdi, Imam Masjid Al Aqsa Syaikh Mustafa Mohammad Abdel Rahman Tawil, Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan aktivis Mavi Marmara Ir. Nur Ikhwan Abadi.

ICLA merupakan kumpulan lembaga dan organisasi kemanusiaan yang memfokuskan pekerjaannya pada perjuangan Palestina dan upaya untuk membebaskannya dari penjajahan Israel yang kini sudah memasuki abad ke-2.

Organisasi yang tergabung di dalamnya adalah Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Aqsa Working Group (AWG), Miraj News Agency (MINA), Silaturahim Network, Sekolah Tinggi Al Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STQABM), Pondok Pesantren dan Madrasah Al Fatah, Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR), dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang dikenal dengan proyek pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza beberapa tahun silam.(L/R04/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.