Penasihat Keamanan Nasional AS Tolak Sebut Pertemuan Trump-Kim Gagal

Washington, MINA – Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) di Hanoi, Vietnam pada Kamis (28/2) berakhir tanpa kesepakatan.

Meski demikian, Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton dalam pernyataannya di Washington, Ahad (3/3), menolak untuk menyebut pertemuan Trump dan Kim itu sebagai sebuah kegagalan, demikian Anadolu Agency (AA) melaporkan, Senin (4/3).

Ini adalah kali kedua pertemuan antara Trump dan Kim dilakukan. Sebelumnya, kedua pucuk pimpinan negara itu juga pernah bertemu di Singapura pada Juni tahun lalu, dan menghasilkan kesepakatan Semenanjung Korea, meski tanpa kejelasan lebih lanjut.

“Saya tidak berpikir kita berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada pertemuan sebelumnya,” kata Bolton.

Ia menegaskan bahwa permasalahan denuklirisasi secara penuh adalah masalah besar dan hal yang kurang dari itu adalah tidak dapat diterima.

“Dalam diskusi antara Presiden Trump dan Kim Jong Un, masalah sebenarnya adalah apakah Korea Utara siap untuk menerima tawaran (denuklirisasi) secara penuh,” katanya.

Sebelumnya, AS dan Korut digadang-gadang akan bersepakat untuk mendirikan kantor penghubung di ibu kota masing-masing. Namun, pertemuan keduanya diakhiri secara tiba-tiba, lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

Kedua pemimpin hengkang dari lokasi pertemuan di Sofitel Legend Metropole Hanoi sekitar pukul 13.30 waktu setempat, hanya 4,5 jam setelah pembicaraan dimulai. (T/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.