Hamas Kecam Larangan Syaikh Ikrima ke Al-Aqsa

, MINA – Gerakan Perlawanan Islam mengecam keputusan otoritas yang melarang imam dan khatib , Sheikh Ikrima Sabri, masuk ke masjid yang diberkati tersebut.

Hamas menegaskan bahwa “kebijakan musuh untuk mendeportasi orang-orang Yerusalem tidak akan berhasil dalam menghancurkan kehendak rakyat untuk terus mempertahankan Masjid Al-Aqsa yang diberkati dan semua tempat suci.”

Dia menekankan bahwa “semua tindakan ini tidak akan mengubah identitas kota Arab di Yerusalem, dan akan tetap menjadi ibu kota Palestina.” Bunyi pernyataan seperti dilaporkan Quds Press, Selasa (21/1).

Gerakan itu mencatat, langkah-langkah pendudukan terhadap semua ulama Yerusalem, pria dan wanita, tidak akan menghalangi mereka untuk terus melawan pendudukan.

Baca Juga:  Ekstrimis Yahudi akan Kibarkan 500 Bendera Israel di Al Aqsa

Pada Ahad (19/1), polisi Israel menyerbu rumah Sheikh Ikrima, dan menyerahkan surat panggilan kepadanya untuk diinterogasi.

Polisi kemudian mengeluarkan perintah untuk mendeportasinya dari Masjid Al-Aqsa selama sepekan, yang dapat diperpanjang, dengan sebuah tuduhan yang dibantah oleh Sheikh Sabri dalam pernyataan kepada wartawan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.