Tanggapi Serangan ke Rafah, Roket dari Gaza Meluncur ke Israel

Roket dari Jalur Gaza menuju wilayah pendudukan Israel (Anadolu Agency)

Rafah, MINA – Anadolu Agency melaporkan, roket-roket dari utara Jalur Gaza meluncur menuju wilayah Israel selatan, Senin malam (6/5).

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan dalam pernyataan singkat di platform Telegram, serangan roket itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan Israel ke wilayah Rafah.

Brigade Al-Quds menambahkan, para pejuangnya membombardir Sderot, pemukiman Nir Am, dan pemukiman di sekitar Jalur Gaza dengan roket-roket, sebagai tanggapan atas serangan Israel ke Rafah.

Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan, sirene berbunyi di Sderot dan di pemukiman Eviv, Nir Am, Mevalsim, Gevim, dan Sapir College.

Sementara itu, Robert Wood, Wakil Perwakilan Tetap Amerika Serikat untuk PBB, mengatakan pada Senin (6/5), negaranya terus mendesak Israel untuk tidak menyerang kota Rafah di Jalur Gaza.

Baca Juga:  Ketua UAR: Terus Tingkatkan Kapasitas, Siap Siaga Hadapi Bencana

Wood menekankan, AS sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya mengenai rencana serangan darat pasukan Israel ke Rafah, dan meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam operasinya.

“Saya tidak ingin berspekulasi. Israel belum memasuki Rafah. Kami terus mendesaknya untuk tidak melakukan hal itu,” ujarnya.

Sebelumnya pada hari Senin, gerakan Hamas mengatakan bahwa kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, memberi tahu Qatar dan Mesir tentang persetujuan gerakan tersebut terhadap proposal kedua negara penengah mengenai perjanjian gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

Meskipun kantor Netanyahu mengklaim bahwa proposal yang disetujui oleh Hamas “masih jauh dari memenuhi persyaratan” Tel Aviv. Namun Kantor Netanyanhu menambahkan, Israel akan mengirim delegasi ke Kairo untuk membicarakan kemungkinan mencapai kesepakatan dengan persyaratan yang dapat diterima” mengenai pertukaran tahanan dan gencatan senjata.

Baca Juga:  13 Negara Surati Israel untuk Hentikan Agresi ke Rafah

Dewan Perang Israel memutuskan untuk melanjutkan operasi militer di Rafah, dengan dalih menekan gerakan Hamas untuk melepaskan tahanan Israel dan mencapai tujuan perang lainnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)