Presiden Kunjungi Tim SAR Gabungan Pencarian Sriwijaya Air SJ-182

Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Posko Terpadu operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Rabu (20/1) pukul 14.00 WIB.

Dalam kunjungannya, presiden didampingi Menteri Perhubungan () Budi Karya Sumadi, selanjutnya disambut Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito masuk ke dalam posko utama.

Di dalam posko, telah menunggu KSAL Laksamana Yudo Margono dan Ketua KNKT Soerjanto, demikian keterangan yang diterima MINA.

Di dalam tenda utama, Presiden mendapatkan paparan secara implisit terkait operasi SAR yang telah dilaksanakan hingga hari ke-12 siang ini dari Kabasarnas selaku SAR Coordinator. Presiden juga mendapatkan paparan dari Kepala KNKT terkait hasil investigasi penyebab kecelakaan.

Usai mendapatkan paparan, Presiden masuk ke Posko AL dan mendapat paparan singkat terkait dukungan unsur TNI AL dalam pelaksanaan operasi SAR Sriwijaya SJ-182.

Setelah itu, Presiden melihat serpihan material pesawat yang terpapar di depan posko.
Presiden selanjutnya menyaksikan prosesi penyerahan santunan yang dipimpin Menhub oleh Dirut Jasa Raharja dan pihak Sriwijaya Air kepada 3 perwakilan keluarga korban.
Masing-masing korban mendapatkan santunan Rp 50 juta dari Jasa Raharja dan Rp 1,250 milyar dari pihak Sriwijaya Air.

Dalam sambutannya, Presiden memberikan apresiasi kepada seluruh gabungan yang terlibat langsung dalam operasi SAR.

“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan, yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri, KNKT, dan semua unsur yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas kerja keras sejak awal musibah hingga kini,” kata Presiden.

Presiden menekankan pentingnya pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan para penumpang kepada Kemenhub maupun KNKT.

“Di bidang transportasi, keselamatan adalah hal yang utama,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1) sore lalu sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.

Hingga hari ke-12, siang ini, update penemuan obyek pencarian tim SAR total sebanyak 324 potongan tubuh manusia, 63 serpihan kecil pesawat dan 55 potongan besar. (R/R8/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.