Al Qassam Tegaskan Kemenangan Palestina

, MINA – Sayap militer Hamas, Izzuddin al Qassam, mengumumkan kemenangan rakyat melawan agresi militer Zionis setelah konflik bersenjata yang berlangsung selama 11 hari.

“Karena pertolongan Allah, kami berhasil menundukkan musuh, menggoyahkan eksistensinya dan mengalahkan pasukannnya yang dengan bangga menyerang wanita, anak-anak dan menghancurkan rumah-rumah warga,” tegas juru bicara Al Qassam, Abu Ubaidah dalam pernyataan resminya yang ditayangkan melalui channel tv Al Aqsa, Kamis malam, (20/5).

Statemen tersebut mengawali informasi rencana gencatan senjata yang mulai berjalan jam 02.00 Jum’at dini hari, (21/5), waktu setempat Palestina. Abu Ubaidah juga memperingatkan pasukan Israel untuk tidak melakukan aksi serangan apapun hingga dimulainya gencatan senjata.

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

“Serangan akan ditangguhkan, untuk memantau perilaku musuh (Israel), sampai jam 2 pagi pada hari Jumat,” terangnya.

Ia menegaskan kesiapan faksi-faksi perlawanan di Palestina menghadapi kemungkinan pelanggaran Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata.

“Kami telah mempersiapkan diri untuk pertempuran ini, dan kami masih memiliki lebih banyak jika mereka menantang rakyat kami,” lanjutnya.

Sebelumnya Otoritas Pendudukan Israel mengisyaratkan persetujuan mereka untuk rencana gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Kabinet Keamanan di Israel secara resmi mengumumkan, pada Kamis malam, menerima proposal Mesir untuk gencatan senjata dengan faksi Palestina di .

Pada hari Kamis, agresi Israel di Gaza memasuki hari ke-11.  Jumlah korban Palestina mencapai 232 syuhada, termasuk 65 anak-anak, 39 wanita dan 17 lansia. Selain itu sekitar 1900 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza. (T/RA-02/P1)

Baca Juga:  PBB: Terjadi 800 Serangan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: توفيق

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.