Syarikat Islam Akan Bentuk Gugus Tugas Perangi Islamofobia

(Sumber: Dreamstime.com)

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal () Dr. Ferry Juliantono menyatakan, dalam waktu dekat Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah SI akan membentuk Anti .

“Dalam kaitannya dengan peran penting dan strategis dari ulama adalah kami Laznah Tanfiziyah dalam waktu dekat akan membentuk semacam desk atau Gugus Tugas Anti Islamofobia,” kata Sekjen Syarikat Islam, Dr. Ferry Juliantono pada sambutan Pembukaan Munas Ulama SI di Jakarta, Senin (21/3).

Menurutnya, gugus tugas ini penting mengingat dunia sudah mulai tidak terpengaruh lagi terhadap propaganda barat yang menyebut Islam sebagai kelompok radikalis, intoleran, dan teroris. Di tanah air, Islam justru masih sering dianggap sebagai kelompok intoleran, radikal, dan identik dengan kegiatan terorisme.

Baca Juga:  Gaza Bantah AS dan Israel tentang Peningkatan Bantuan Kemanusiaan

“Oleh karena itu, untuk menanggapi perkembangan pergeseran paradigma tersebut kita yang merupakan anggota dari sebuah organisasi Islam tertua di merasa perlu mengambil inisiatif tersebut. Penting bagi kita gelorakan semangat anti Islamofobia,” ujarnya.

Ferry mengatakan setelah terbentuknya Gugus Tugas Anti-Islamofobia ini akan diagendakan pertemuan audiensi dengan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, seluruh civitas perguruan tinggi, juga ke seluruh lembaga-lembaga internasional yang mempunyai pikiran dan semangat yang sama.

“Kita akan menyampaikan pandangan paradigma anti Islamofobia ini kepada supaya jangan lagi ketika dunia sekarang memandang pandangan yang berbeda, kita di Indonesia saat ini masih mempertahankan pandangan-pandangan yang justru berbanding terbalik dengan semangat zaman yang kian berubah,” pungkasnya.

Baca Juga:  Khutbah Jumat: Menghayati Makna Ibadah  

Gugus Tugas Anti Islamofobia ini mempunyai tugas mengembangkan paradigma anti-Islamofobia kepada pemangku kepentingan dan mengharapkan agar Islam itu kembali memiliki tempat yang seharusnya dan ulama kembali dihormati dan memiliki wibawa.

Musyawarah Nasional Ulama Syarikat Islam yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta selama tiga hari pada Senin-Rabu (21-23/3) membahas berbagai permasalahan umat kekinian, termasuk mengenai Islamofobia.

Munas yang digelar untuk menyusun kepengurusan Majelis Syar’i SI ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mewakili Menteri Agama RI yang sedang bertugas di Arab Saudi, dan dihadiri oleh 99 perwakilan ulama SI secara luring dan lebih dari 200 jajaran alim ulama hadir secara daring.(L/R8/R1/P1)

Baca Juga:  Sejarah Hardiknas, Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.