Parlemen Arab Tegaskan Masjid Al-Aqsa Adalah Garis Merah

Kairo, MINA – (salah satu lembaga dalam Liga Negara-negara Arab)  menyatakan bahwa “melanggar Masjid al-Aqsa adalah garis merah.”

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip kantor berita Arab Quds Press dan dilaporkan PIP dikutip MINA, Jumat (15/4) Parlemen Arab memperingatkan bahaya tindakan-tindakan   yang memprovokasi perasaan umat Islam selama bulan suci Ramadhan.

Parlemen Arab mengutuk “eskalasi berbahaya yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat di Jenin, Al-Quds, dan seluruh wilayah Palestina yang diduduki, yang mengakibatkan banyak korban gugur dan terluka.”

Pernyataan tersebut menyatakan, “serangan-serangan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi dan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas pendudukan Israel, merupakan pelanggaran mencolok terhadap kesucian bulan suci Ramadhan.”

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis

Parlemen Arab memperingatkan bahaya dari apa yang “diumumkan oleh kelompok-kelompok pemukim ekstremis, tentang penyerbuan ke halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkati dan penyembelihan persembahan kurban serta pelaksanaan ritual keagamaan di dalam masjid dalam rangka perayaan Paskah Yahudi.”

Parlemen Arab menegaskan, perluasan serangan pendudukan Israel ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan “akan  memicu konflik dan membawanya ke klimaksnya, serta menggagalkan upaya menenangkan situasi.”

Parlemen Arab didirikan pada 12 Desember 2012, sebagai salah satu lembaga Liga Negara-negara Arab yang peduli dengan dialog mewakili kekuatan dorongan rakyat untuk kerja .(T/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.