Mufti Rusia: Tidak Ada Islamophobia di Rusia, Hak Umat Muslim Terpenuhi

Jakarta, MINA – Head of the Spritual Assembly of Muslim of Russia Mufti, Sheikh  Albir Krganov mengatakan, umat Muslim Rusia terpenuhi hak-haknya dan hampir tidak ada islamophobia terjadi di negara itu.

“Boleh dikatakan islamophobia tidak mungkin muncul di Rusia, karena ini secara keras dilarang undang-undang. Untuk lebih lanjut, bisa dilihat pada situs kami, di mana setiap tahun kami membuat laporan mengenai hak-hak muslim yang terpenuhi di Rusia,” ujar Mufti Krganov dalam wawancara ekslusif dengan tim wartawan Kantor Berita MINA di Jakarta, Jumat (17/6).

“Bisa dibilang tidak ada islamophobia sama sekali. Tapi kami tentu tidak bisa menyebutnya situasi yang sempurna. Mungkin dalam beberapa hal pernah terjadi kesalahpahaman seperti kesalahan dari pejabat, tetapi ini bukan suatu peristiwa umum atau biasa terjadi. Jika masalah seperti ini muncul akan cepat sekali kami selesaikan,” ujarnya.

Mufti Krganov mengatakan, karena ada undang-undang khusus yang melarang kebencian terhadap sesama umat beragama, khususnya Islam, maka selalu jika ada kesalahan, maka pejabat yang bersangkutan akan diadili atau bahkan dipecat dari jabatannya.

“Karena menjadi suatu persyaratan umum dan tolak ukur bagi kesuksesan seorang pejabat pada tingkat daerah, bahwa kawasan yang bersangkutan harus damai antar agama dan semua suku bangsanya,” tambahnya

“Untuk masalah yang biasa terjadi di banyak negara, di mana umat Muslim bukan mayoritas, adalah sulitnya mendapatkan lahan untuk pembangunan masjid baru, tapi kami juga berhasil menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Hal ini terbukti dengan jumlah masjid dan fasilitas pendidikan bagi umat Muslim yang terus bertambah. Iqna.ir  melaporkan, Kepala Direktorat Spiritual Muslim, Pusat Muslim Rusia, Mufti Talgat Tajuddin mengatakan saat ini terdapat sekitar  7.500 masjid, tujuh universitas Islam dan Akademi Islam Bulgar telah dibuka di Federasi Rusia selama 33 tahun terakhir.

Mufti Krganov juga mengungkapkan, saat keberangkatannya ke Indonesia, ia menerima kabar bahwa Moskow memutuskan untuk menyediakan enam hektar lahan untuk pembangunan komplek agama, dan setengah dari lahan itu diserahkan untuk umat Islam.

Lebih lanjut, Mufti Krganov menyampaikan, jumlah umat Islam di Rusia secara resmi adalah 20 juta jiwa, tapi secara tidak resmi diperkirakan bisa mencapai 36 juta jiwa yang diantaranya juga imigran yang datang ke negara itu.

Rusia sendiri punya pandangan berbeda dari negara barat mengenai pengungsi dari Asia Tengah, menurutnya mereka “warga setanah air dan punya hak hak yang sama”.

Mufti Albir Krganov didampingi oleh tokoh agama dan masyarakat Rusia, ulama dan perwakilan komunitas bisnis dari wilayah Muslim Rusia memulai kunjungan persaudaraan ke Indonesia pada hari Senin (13/6). (L/R7/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.