Delegasi Hamas Bertemu Kepala Intelijen Mesir

Kepala Biro Politik, Ismail Haniyah bersama delegasi pimpinan Hamas pada Kamis (9/2) kemarin bertemu dengan Kepala Intelijen Mesir, Mayor Jenderal Abbas Kamel. (Foto: Palinfo)

Gaza, MINA – Kepala Biro Politik, bersama delegasi pimpinan pada Kamis (9/2) kemarin bertemu dengan , Mayor Jenderal Abbas Kamel, membahas perkembangan mendalam yang berkaitan dengan perjuangan .

Dikutip dari Palinfo, Jum’at (10/2), delegasi tersebut termasuk Saleh Al-Arouri, , , kepala bidang luar negeri, Khalil Al-Hayyah, kepala Biro Hubungan Arab dan , dan Rawhi Mushtaha, anggota biro politik.

Delegasi Hamas tersebut membahas risiko dan tantangan saat ini, terutama mengingat kondisi pemerintah pendudukan saat ini, bagaimana menghadapi mereka dan melindungi rakyat Palestina, visi gerakan dalam menghadapi perkembangan ini, dan cara untuk meningkatkan ketabahan rakyat dan perjuangan mereka yang sah.

Baca Juga:  Retno: OKI Punya Utang Atas Kemerdekaan Palestina

Delegasi menyatakan penghargaan dan kebanggaannya atas peran Mesir dalam mendukung rakyat Palestina dan hak-hak nasional mereka, dan upaya berkelanjutan Mesir untuk memulihkan rakyat Palestina dan persatuan mereka.

Hamas juga menekankan perlunya memperkuat aksi bersama dan peran Mesir dalam memimpin aksi negara-negara Arab untuk kepentingan bangsa dan isu-isu keprihatinan di Palestina.

Delegasi tersebut juga membahas pengembangan kerja sama berkelanjutan dengan Mesir, koordinasi bersama, memperkuat ketabahan rakyat Palestina dan melindungi hak dan kesucian mereka, hal ini terkait pada penderitaan para tahanan di penjara , dan kebutuhan untuk menghadapi tindakan yang meningkat terhadap mereka dan kebijakan pendudukan Israel yang mereka hadapi di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu.

Baca Juga:  Pembelaan Mahasiswa Terhadap Palestina Menyebar ke Jepang

Delegasi tersebut memaparkan kepada Kepala Intelijen Mesir tentang situasi saat ini di akibat blokade, dan cara untuk meredakan dan mengakhirinya.

Sementara pihak Mesir menegaskan pendiriannya yang berkelanjutan untuk rakyat Palestina, memulihkan persatuannya dan memperoleh hak-haknya, menekankan kelanjutan kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan serta menghadapi berbagai tantangan, dan mereka menekankan bahwa posisi Mesir jelas dan tegas terhadap hak rakyat Palestina.

Kunjungan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya kejahatan pendudukan terhadap warga Palestina sejak pemerintah sayap kanan baru yang dipimpin oleh Benyamin Netanyahu berkuasa pada akhir Desember, dan operasi perlawanan terkait yang dilakukan oleh warga Palestina yang mengakibatkan kematian 7 pemukim dan puluhan lainnya cidera pada bulan lalu.

Baca Juga:  Arab Saudi, Maroko, dan Mesir Serukan Gencatan Senjata di Tengah Agresi Israel

43 warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan pendudukan dan pemukim sejak awal tahun ini, termasuk 9 anak-anak dan seorang wanita tua.

Mesir memperingatkan bahaya eskalasi yang sedang berlangsung antara pihak pendudukan Israel dan Palestina, menyerukan untuk menghentikan eskalasi tersebut.

Beberapa hari yang lalu, direktur CIA, William Burns, mengungkapkan keprihatinannya tentang situasi di wilayah pendudukan, menunjukkan bahwa hal-hal tersebut dapat mengarah pada intifadah ketiga. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.