Paus Fransiskus Serukan Penghentian Perdagangan Manusia Menyusul Karamnya Kapal Migran di Italia

Paus Fransiskus (Foto: Stephen Driscoll/CNA)

Vatikan, hari Ahad (5/3) menyerukan pihak berwenang untuk menghentikan yang beroperasi di , ketika dia mengungkapkan kesedihannya atas bencana pekan lalu di lepas pantai Calabria Italia, menyebabkan puluhan orang tewas.

“Saya memperbaharui seruan saya untuk mencegah tragedi seperti itu terjadi lagi. Semoga perdagangan manusia bisa dihentikan,” kata Paus dalam pidato pekanannya di hadapan orang banyak di Lapangan Santo Petrus. MEMO melaporkan.

Pihak berwenang setempat mengatakan sejauh ini 70 mayat telah ditemukan setelah insiden tersebut. Para berangkat dari Turki dan berasal dari negara-negara termasuk Afghanistan, Pakistan, Iran, Somalia, dan Suriah.

“Semoga perjalanan harapan tidak pernah lagi berubah menjadi perjalanan kematian, dan semoga perairan jernih Mediterania tidak lagi berlumuran darah oleh kecelakaan dramatis seperti itu,” kata Paus.

Baca Juga:  Hardiknas 2024, Ketum ICMI Berpesan Agar Masyarakat Terus Belajar

Sekitar 80 orang selamat setelah kapal pecah dan tenggelam di laut lepas dekat Steccato di Cutro, sebuah resor di pantai timur wilayah Calabria. Pihak berwenang memperkirakan kapal itu membawa hingga 200 migran.

Tiga tersangka ditangkap pekan ini dan jaksa mulai menyelidiki cara layanan darurat menanggapi bencana tersebut, setelah tuduhan bahwa pihak berwenang lamban bereaksi.

“Saya berdoa untuk banyak korban karam kapal, untuk keluarga mereka, dan untuk mereka yang selamat,” kata Paus.

Perdana Menteri Italia sayap kanan Giorgia Meloni, yang pekan ini meminta sesama pemimpin Uni Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigrasi ilegal, memuji pernyataan Paus.

Pemerintah “terus mengerahkan semua pasukan yang diperlukan untuk memerangi perdagangan manusia dan menghentikan kematian di laut,” katanya dalam sebuah posting di Facebook. (T/R7/P2)

Baca Juga:  Sejarah Hardiknas, Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.