Sebanyak 75.000 Guru Madrasah Akan Ikuti Pelatihan Berbasis Sistem Digital

Jakarta, MINA – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI akan melatih para guru dan pengawas madrasah melalui sistem pembelajaran secara online. Targetnya tahun ini akan menyasar 3.589 pengawas Madrasah dan sebanyak 75.000 guru madrasah.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dr. Muhammad Zain memandang, saat ini kondisi para guru madrasah sudah saatnya dikondisikan dalam atmosfir digital culture. Karena saat ini mereka berhadapan dengan siswa generasi z dan alpha.

“Anak-anak saat ini sangat friendly dengan gadget,” kata Direktur GTK, saat memberikan sambutan di Jakarta, seperti dikutip dari website Kemenag RI, Selasa (14/3).

Sehingga, lanjut Zain, dalam rangka pengembangan kompetensi guru madrasah, diperlukan langkah taktis dan sinergis. Untuk itu, Direktorat GTK bersinergi dalam pengembangan secara digital dengan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag.

Baca Juga:  Solidaritas Mahasiswa Bekasi Sampaikan Tiga Sikap untuk Palestina

Saat ini BMSPSDM telah mengembangkan sistem diklat atau pembelajaran dengan sistem  Massive Open Online Course (MOOC) Pintar. Sistem ini diklaim mampu mempercepat trasfer ilmu pengetahuan kepada para guru Madrasah.

MOOC dijalankan berbasis kemandirian peserta, mulai dari mendaftar, mengikuti pelatihan, mengerjakan tugas, menjawab soal, dan mengunduh sertifikat. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)