Remehkan Korban Gaza, Hillary Clinton Diteriaki “Penjahat Perang”

Berlin, MINA – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton diteriaki sebagai ‘penjahat perang’ dan ‘munafik’, karena membela genosida Israel di Palestina dan meremehkan hilangnya nyawa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.

Pada acara Forum Dunia di Berlin pada 19 Februari 2024, yang diselenggarakan oleh Cinema for Peace, pembawa acara bertanya apakah dia tidak terkejut dengan tingginya korban sipil di Gaza. “Tentu saja saya tidak kaget karena itulah yang terjadi dalam peperangan,” jawab Clinton acuh tak acuh.

Seperti dikutip dari Somoy News, Kamis (22/2), para pengunjuk rasa berseru ketika dia berbicara tentang hak asasi manusia dan membela Israel atas serangannya di Gaza yang telah merenggut lebih dari 29.000 nyawa, termasuk sejumlah besar anak-anak dan perempuan.

Baca Juga:  Peringati 76 Tahun Nakba, AWG Sampaikan 11 Poin Tuntutan

“Beraninya Anda berbicara tentang hak asasi manusia ketika warga Palestina dibunuh atas nama melindungi hak asasi manusia? Ini tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia, tidak ada hubungannya dengan perlindungan orang-orang Yahudi. Yang Anda pedulikan hanyalah supremasi kulit putih. Malu padamu, malu padamu. Bebaskan palestina,” seorang pengunjuk rasa berteriak padanya sebelum dibawa keluar ruangan oleh petugas keamanan.

Namun, pengunjuk rasa lainnya menyatakan diri dan mengatakan Israel melakukan genosida dan AS harus menanggung akibatnya.

“Ini adalah genosida yang dilakukan oleh AS… Kami sedang menonton bioskop genosida. Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri. Bebaskan palestina! Tanganmu berlumuran darah,” katanya sebelum dia juga dibawa keluar dari tempat tersebut.

Baca Juga:  Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Ditunda Jadi 18 Oktober 2026

AS menjadi pendukung setia agresi Israel di Gaza secara finansial dan senjata serta memblokir resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

“Anda… telah mendukung perang di Afghanistan, Irak dan seluruh Timur Tengah. Anda penjahat perang, Anda munafik,” kata pengunjuk rasa lainnya. (T/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik