Freedom Flotilla Akan Tetap Berlayar Meski Israel Serang Iran 

Panitia Pengarah Freedom Flotilla Coalition (FFC), Ann Wright saat Konferensi Pers di Kapal Akdeniz, Istanbul, Turkiye, Jum'at, (19/4). (Photo: Nurhadis/MINA)

Istanbul, MINA – Dalam Konferensi Pers yang digelar Freedom Flotilla Coalition (FFC) di atas kapal Akdeniz, Istanbul, Jumat (19/4), panitia menegaskan akan tetap memberangkatkan kapal FFC untuk menembus blokade Gaza, meskipun situasi memanas pasca dugaan serangan kembali Israel terhadap Iran.

Wartawan MINA, Nurhadis di Istanbul melaporkan, panitia FFC akan melihat perkembangan situasi dalam dua sampai tiga hari ini, dan akan mengabarkan kembali jika ada perubahan jadwal.

Panitia Pengarah FFC, Ann Wright mengatakan, panitia masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Turkiye agar misi kemanusiaan Freedom Flotilla ini bisa berjalan sesuai rencana. Panitia akan mengumumkan sore ini waktu Istanbul jika ada perubahan rencana keberangkatan.

“Sampai saat ini kami tetap berencana berlayar pada tanggal 21 tetapi kita akan lihat nanti, memang masih ada beberapa masalah pemeliharaan di kapal ini yang masih harus diperbaiki dan selain itu pertimbangan juga terkait serangan Israel ke Iran,” katanya.

Baca Juga:  Beasiswa Universitas Al Azhar Mesir Dibuka, Ini Syaratnya

FFC direncanakan akan berlayar pada 21 April dengan membawa 5.500 ton bantuan makanan dan obat-obatan. Sebanyak 1.500 relawan dari berbagai negara ikut berlayar untuk menembus blokade Gaza melalui Laut Mediterania.

Beberapa NGO asal Indonesia juga ikut dalam misi ini, di antaranya dari Aqsa Working Group (AWG), Maemunah Center (Mae-C), Taqwa Squad. Sementara jurnalis yang ikut dari media Metro TV dan Kantor Berita MINA. (L/B03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rudi Hendrik