ISRAEL LARANG MUSLIMIN MASUKI MASJID HEBRON

Masjid Hebron Ibrahimi (Foto: Ma'an News Agency)
(Foto: Ma’an News Agency)

Hebron, 5 Dzulhijjah 1435/29 September 2014 (MINA) – mulai Selasa pagi (30/9) melarang jamaah Muslim memasuki Masjid Ibrahimi Hebron  dengan dalih persiapan hari Yahudi  4 Oktober mendatang.

Pengurus masjid mengatakan kepada Ma’an News Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui email bahwa masjid akan benar-benar tertutup untuk jamaah Muslim, sementara “pemukim Yahudi” akan diizinkan.

Pihak Israel juga menyatakan menutup masjid termasuk untuk kegiatan sholat Jumat. Alasan keamanan menjadi alasan utama Israel menutup masjid itu.

Pada tahun 1994, seorang pemukim Israel menembaki jamaah Muslim di Masjid Ibrahimi, menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 100 warga Palestina.

Saat ini, lebih dari 500.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Hal itu bertentangan dengan hukum internasional yang menyebutkan kedua daerah itu dalam pengawasan PBB dan tidak boleh ada pihak yang mengklaim memilikinya.

Hebron adalah sebuah kota di wilayah Yudea selatan di Tepi Barat. Di kota ini tinggal sekitar 120.000 orang Palestina dengan sekitar 7.000 orang Yahudi tinggal di kota Kiryat Arba di dekatnya. Hebron terletak 930 m di atas permukaan laut.

Nama “Hebron” berasal dari nama bahasa Ibrani yang artinya “dipersatukan, digabungkan, dipertautkan.” Nama “Hebron” dapat ditelusuri ke akarnya yang sama dengan “Heber.”

Situs bersejarah paling terkenal di Hebron terletak di Makam para Leluhur. Situs ini suci bagi ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Sepanjang sejarah di sini telah dibangun gereja, sinagoga dan masjid. Aula Ishak kini menjadi Masjid Ibrahimi, sementara Aula Abraham dan Aula Yakub berfungsi sebagai sinagoga Yahudi.(T/P005/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Admin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0