Paris, MINA – Satu peserta aksi protes tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam demonstrasi nasional menolak kenaikan harga bahan bakar di Perancis.
Insiden yang menewaskan peserta aksi terjadi di wilayah Savoy selatan-timur ketika pengemudi wanita panik dikelilingi oleh pengunjuk rasa dan secara tidak sengaja menyerang seorang wanita.
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang dijuluki “rompi kuning” di lingkungan Porte Maillot, Bastille Square dan Champs-Elysees Street di Paris. Seperti Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Senin (19/11).
Lebih dari 1.000 peserta aksi juga berkumpul di depan Istana Elysee dan menyerukan agar Presiden Emmanuel Macron mengundurkan diri.
Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Sekitar 244.000 orang ambil bagian dalam sekitar 2.000 demonstrasi di seluruh negeri, menurut kementerian dalam negeri.
Kementerian itu mengatakan 106 orang juga terluka dalam aksi tersebut, sementara 38 lainnya ditangkap. (T/R03/P1))
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah