Aktivis Inggis Minta Pemerintahnya Berhenti Mempersenjatai Israel

Ribuan Aktivis Pro Palestina di Inggis melakukan aksi solidaritas bersama Palestina, mengecam tindakan kejahatan Israel terhadap warga Gaza. (Foto: PIC)

London, MINA – Aktivis pro Palestina di Inggris meminta pemerintah negaranya untuk berhenti mempersenjatai Israel sehubungan dengan genosida yang dilakukannya di Jalur Gaza, di mana terdapat produsen senjata Israel “Elbit Systems” di Inggris masih terus memasok senjata ke Tel Aviv yang digunakannya untuk melawan Palestina.

Anadolu Agency mengutip aktivis Al-Din Fahmi, seorang dosen di Fakultas Studi Politik di Universitas Bristol, yang mengatakan bahwa perintah Mahkamah Internasional sudah cukup untuk meyakinkan Inggris dan negara-negara lain untuk berhenti menjual senjata ke Tel Aviv.

Fahmi mengatakan, perusahaan Israel Elbit Systems menyembunyikan aktivitasnya di Inggris. Ini adalah perusahaan manufaktur pesawat terbang Israel yang bermitra dengan , dan berkantor pusat di sebuah kota di Bristol. Perusahaan ini memasok senjata yang digunakan untuk Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Kemungkinan Israel melakukan genosida di Gaza harus menjadi alasan yang cukup bagi Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke sana, karena kita tidak bisa terlibat dalam genosida,” tekan Fahmi.

Dia meminta pemerintah Inggris untuk menghentikan semua penjualan senjata ke Israel dan menjauhkan diri dari partisipasi dalam kejahatan ini.

Standar Ganda

Sementara itu, aktivis Zoe Goodman, mantan anggota Dewan Bristol dan Partai Buruh Inggris, mengkritik penjualan senjata yang terus dilakukan Inggris kepada Israel, dan menuduh pemerintah Inggris tidak peduli dengan apa yang terjadi di Gaza.

Dia mengatakan, pemerintah Inggris tidak ingin berhenti menjual senjata kepada Israel, karena hal itu menghasilkan uang dalam jumlah besar.

Goodman menjelaskan, sebagian besar warga kotanya mengetahui keberadaan dua pabrik Elbit, namun mereka tidak mengetahui bahwa senjata yang diproduksi oleh perusahaan tersebut dikirim langsung ke Israel dan digunakan untuk membunuh warga Palestina.

Aktivis asal Inggris tersebut membandingkan perilaku pemerintah negaranya terkait perang Rusia di Ukraina dan perang Israel di Jalur Gaza. Ia mengatakan bahwa Inggris dengan cepat menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Rusia akibat perang Moskow terhadap Ukraina sejak tahun 2022, namun belum siap mengambil tindakan serupa, tindakan terhadap Israel.

Mereka meminta Inggris dan Amerika Serikat untuk berhenti memasok senjata kepada Israel dan berusaha mengisolasi mereka dari komunitas internasional.

Goodman mengundurkan diri dari Dewan Kota dan Partai Buruh karena pendirian mereka terhadap perang Israel yang sedang berlangsung, sejak 7 Oktober 2023, di Jalur Gaza yang telah dikepung selama 17 tahun.

Inggris baru-baru ini menyaksikan protes yang menuntut penutupan dua pabrik milik perusahaan Israel Elbit Systems, yang diketahui oleh para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam genosida yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza.

Sejak awal perang di Gaza, Inggris juga telah menyaksikan gerakan serikat buruh dan hak asasi manusia untuk mencegah ekspor senjata ke Israel dan demonstrasi besar-besaran yang mengecam pembantaian Israel di Gaza.

Baru-baru ini, sebuah laporan mengungkapkan bahwa Inggris bersama dengan Jerman menduduki peringkat teratas dalam daftar negara-negara Eropa yang terus mendukung Israel dengan senjata, meskipun ada tuduhan genosida yang dilakukan Israel dalam perangnya di Jalur Gaza.

Mahkamah Agung di London juga menolak gugatan untuk menangguhkan ekspor senjata Inggris ke Israel, mengingat perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza selama lebih dari 4 bulan, yang mengakibatkan puluhan ribu korban sipil. (T/R12/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.