ADIAN HUSAINI: UMAT ISLAM DIMINTA LEBIH WASPADAI PEMIKIRAN LIBERAL

Bogor, 5 Sya’ban 1436/24 Mei 2015 (MINA) – Pemerhati pendidikan Islam, Adian Husaini mengatakan, Umat Islam harus lebih mewaspadai pemikiran liberal yang akan menghancurkan akidah dan akhlak anak bangsa.

“Dampak dari pendidikan liberal dapat meruntuhkan akidah dan akhlak paling utama dengan memisahkan antara agama dan kehidupan menjadi sekuler, kemudian dimensi ilahiah dan ukhrawinya terbuang,” kata Adian Husaini pada acara Seminar Nasional Liberalisasi Pendidikan di Indonesia di UIKA (Universitas Ibnu Khaldun), Bogor, Sabtu (23/5).

Ia menilai, dengan adanya pemikiran liberal seperti itu, masyarakat diarahkan berperilaku kehidupan individualis dan materialis. Sehingga mereka akan menjadi orang yang serakah dan semakin kurangnya jiwa masyarakat yang mencintai ilmu dan kurangnya keikhlasan.

“Inilah yang harus diubah untuk mengevaluasi pendidikan saat ini, harus dikritisi karena hanya sebatas dari segi kemampuan anak, belum pada penilaian yang mendasar dan lebih utama pada akhlaknya,” tambah Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) tersebut.

Itu merupakan tantangan bersama saat ini di tengah jaman globalisasi yang menuntut keharusan bersaing, tambahnya.

Ia juga menghimbau, sebagai umat Islam harus berhati-hati, jangan sampai terbawa arus dan ikut-ikutan tanpa mengetahui ilmunya yang benar. Terbukti, banyak sarjana tapi masih kurang menerapkan ilmu dan akhlaknya pada kehidupan sehari-hari.

“Dalam hal ini pengaruh keluarga sangat berperan penting dan utama untuk menciptakan pendidikan anak-anaknya di rumah, di samping pengaruh pergaulan di lingkungannya dan pengaruh pendidikan di sekolahnya,”  uja Adian.

Ia berharap, pendidikan Islam mampu menjadi rujukan, dengan memberikan contoh pendidikan yang terbaik, sekolah dan kampus Islam sebagai contoh pendidikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Alhamdulillah, pendidikan Indonesia saat ini juga semakin berkembang dan meningkat serta menghasilkan prestasi yang sangat membanggakan,” tambahnya. (L/P005/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)