Hebron, MINA – Issa Amro (35), aktivis terkemuka yang ditahan karena mengunggah kritikan terhadap Presiden Mahmoud Abbas melalui media sosial, dibebaskan.
Pengacara mengatakan pada Ahad (10/9), Amro dilepaskan setelah dia ditangkap selama sepekan dengan jaminan sebesar US$1.400. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Ia ditahan berdasarkan sebuah peraturan baru-baru ini yang memungkinkan pemerintah menindak pengkritik di media sosial.
Dalam sebuah unggahan Facebook awal bulan ini, Amro mengkritik atas penahanan seorang wartawan lokal yang meminta pengunduran diri Presiden Abbas.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Farid Atrash pengacara Amo mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan memalukankarena kliennya ditangkap karena menjalankan hak kebebasan berekspresi.
Amro adalah seorang aktivis yang menganjurkan non-kekerasan dan demonstrasi menentang permukiman Israel di kota asalnya di Hebron. Ia juga sedang menghadapi tuntutan di sebuah pengadilan militer Israel. Pengadilannya akan dilanjutkan pada bulan Oktober.
Di penjara, Amro memulai mogok makan sebagai protes. Ia menyebut penahanannya tidak sah karena dibuat tanpa surat perintah atau proses hukum.
Setelah dibebaskan, Amro mengatakan bahwa dia dianiaya secara verbal dan fisik selama penyelidikan oleh keamanan Palestina. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam