AL-AZHAR BERI GELAR DOKTOR KEHORMATAN RAJA SAUDI

Al-Azhar Mesir beri gelar doktor kehormatan Raja Saudi Abdullah. (Foto:Okaz)
Universitas beri gelar doktor kehormatan untuk Abdullah, diterima Menlu al-Faishal, Kairo (8/9/2014). (Foto:Okaz)

Kairo, 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, memberikan gelar doktor kehormatan (Honoris Causa/HC) kepada Pelayan Dua Kota Suci Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, di Nasr City, Senin (8/9).

Penyerahkan piagam diberikan oleh Syaikh Agung Al Azhar Prof. Dr. Ahmed Mohamed Ahmed alTayeb dan diterima Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal bin Abdul Aziz Alu Saud, mewakili .

Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari sumber al-Maujaz memberitakan, gelar kehormatan diberikan sebagai pengakuan atas upaya Raja Saudi dalam pelayanan Islam dan Muslimin.

“Gelar ini sebagai pengakuan atas upaya-upaya Raja Abdullah dalam pelayanan Islam dan Muslim, serta dukungan luar biasa terhadap isu-isu Islam dan kemanusiaan,” ujar Rektor al-Tayeb.

Al-Tayeb juga mencatat peran Pelayan Dua Masjid Suci dan upayanya dalam mendukung Mesir dan bangsa-bangsa Arab pada khususnya serta Islam pada umumnya.

“Kami katakan peran penting Raja Abdullah dalam pembentukan Pusat Dialog Nasional Raja Abdul Aziz, peluncuran dialog agama, peresmian pusat untuk memerangi terorisme, dan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza, Suriah dan Irak, serta sumbangannya untuk memerangi kelaparan di dunia,” ujarnya.

Acara penghargaan dimulai dengan alunan ayat-ayat suci Al-Quran dan penayangan film dokumenter tentang peran Al-Azhar di dunia Islam.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pangeran Saud al-Faisal dalam pidato sambutannya mengatakan, bahwa lebih dari seribu tahun Al-Azhar mewarisi ilmu pengetahuan yang bermutu dan ilmiah, serta visi wawasan peradaban yang luar biasa.

“Warisan budaya yang diemban Al-Azhar sungguh merupakan tanggung jawab besar dalam usahanya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, agama, dan budi pekerti, serta pemahaman toleransi Islam dan metodologi peradaban menghadapi fenomena abad kini,” kata al-Faishal.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan oleh Raja Abdullah untuk pelayanan Islam dan Muslimin di berbagai belahan dunia, merupakan kewajibannya sebagai Pelayan Dua Masjid Suci dan merupakan kehormatan dapat melayani Islam dan kaum Muslimin.

Raja Abdullah berharap terus terjalin komitmen untuk mewujudkan keamanan, stabilitas kawasan, dan tanpa adanya campur tangan dalam urusan internal semua negara-negara Arab, imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar, Syaikh Dr. Mohammad al-Shafi mengatakan, gelar kehormatan merupakan bentuk apresiasi yang benar dan bentuk terima kasih kepada Pelayan Dua Masjid Suci Raja Abdullah.

Al-Shafi juga mengatakan, pemikiran Al-Azhar seiring dengan visi Penjaga Dua Masjid Suci, dalam membela Islam dan Muslimin, serta upaya mempertahankannya di setiap tempat dan waktu.

“Karena itu, keputusan Azhar memberikan gelar doktor kehormatan merupakan bentuk pengakuan atas upaya-upaya besar Raja Abdullah dalam layanan Islam dan Muslimin, serta dukungan untuk Mesir dan rakyatnya, dan dukungan untuk semua dunia Islam.

Upacara penyerahan piagam dihadiri Duta Besar Arab Saudi di Mesir, Sekretaris Jenderal Liga Arab Dr Nabil el-Arabi, sejumlah duta besar dan perwakilan Negara Arab dan asing, sejumlah menteri dan pejabat senior Mesir, serta civitas akademika Universitas Al-Azhar. (T/P4/11).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0