Ambulans di Jalur Gaza Lumpuh, Korban Harus Dibawa dengan Mobil Sipil

Ilustrasi: ambulansi di Jalur Gaza saat militer Israel membombardir selama Oktober 2023. (Gambar: SS Video Time)

Gaza, MINA – Di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa akibat pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menargetkan Jalur Gaza dan pemadaman komunikasi yang dilakukan oleh pendudukan Israel, ambulans dan tim paramedis benar-benar “lumpuh”.

Sementara itu, Juru Bicara Rumah Sakit Martir al-Aqsa, Khalil al-Daqran, meminta warga untuk “membawa korban luka ke rumah sakit menggunakan mobil sipil, atau cara lain apa pun.”

Al-Daqran juga menggarisbawahi bahwa sejumlah besar orang yang mati syahid dan terluka telah sampai di rumah sakit dan masih banyak lagi yang masih harus diantisipasi.

Juru bicara tersebut juga menekankan bahwa sebagian besar korban luka berada dalam kondisi kritis dan diakibatkan oleh penggunaan senjata yang dilarang secara internasional oleh pendudukan Israel.

Baca Juga:  Ketua PWI DKI Jakarta Siapkan Pakta Integritas Kepengurusan 2023-2029

Direktur Operasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Martin Schuepp mengumumkan bahwa situasi kemanusiaan saat ini di Jalur Gaza “sangat menyedihkan”.

Hal ini terjadi setelah Israel mengisolasi Jalur Gaza dari dunia luar tadi malam dan melepaskan ratusan rudal yang diklaim menargetkan sasaran Perlawanan Palestina, padahal sebenarnya menargetkan infrastruktur sipil Gaza. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf