Anies: DKI Tanggung Biaya Pengobatan Korban Demo

Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Pemprov. DKI Jakarta menyiapkan 24 rumah sakit dan akan menanggung semua biaya bagi siapa saja yang menjadi korban demontrasi di depan Gedung DPR, Selasa 24/9, mayoritas adalah mahasiswa.

Anies tatkala mengadakan peninjauan di seputar gedung DPR Rabu. menjelaskan ada 273 orang yang dirawat tadi malam, tapi mayoritas sudah pulang dan tadi pagi jam 10 ada 19 orang yang dirawat sedangkan jam satu tinggal 14 orang yang dirawat, demikian dikutip dari TV One.

Ini daftar 24 Rumah Sakit yang Biaya Perawatan Korban Aksi Demo Dijamin Dinas Kesehatan DKI Jakarta: RSUP Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Soebroto, RS Jantung Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, RSAL Mintoharjo, RSUD Tarakan, RS Pusat Pertamina, RS Pelni, RS Jakarta, RS MMC, RS Abdi Waluyo, RSU Budi Kemuliaan, MRCCC Siloam, RS Islam Cempaka Putih, RSUD Tanah Abang, RSUD Kebayoran Lama, RSUD Kebayoran Baru, RSUD Mampang Prapatan, RS Bhakti Mulia, RS Medika Permata Hijau, RS Medistra, RS Muhammadiyah Taman Puring, RS Gandaria dan RS Kartini.

Anies selanjutnya memastikan  segera memperbaiki semua fasilitas umum yang rusak saat demonstrasi di Ibu Kota. Sejauh ini Pemprov DKI masih menghitung  kerusakan.

“Dilakukan penilaian atas fasilitas-fasilitas umum yang harus diperbaiki,” kata Anies.

Ia mengatakan, Pemprov DKI memiliki anggaran seperti untuk perawatan tanaman-tanaman yang rusak. Semua kerusakan taman nanti akan diperbaiki lagi.

Menurutnya, tim Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan sudah bekerja sejak dini hari sampai pagi tadi, membersihkan seluruh fasilitas di sini. Jadi, insya Allah semuanya kembali seperti semula.

Terkait perbaikan fasilitas pintu tol yang dirusak, ia mengatakan itu bukan aset Pemprov DKI.

Massa terutama mahasiswa melakukan aksi demonstrasi turun ke jalan untuk memprotes sejumlah RUU kontroversial seperti RUU KPK, RUU KUHP dan RUU Pertanahan. Mahasiswa juga menyerukan agar Jokowi menerbitkan Perppu terkait membatalkan pengesahan UU KPK.

Imbas aksi hingga Selasa, 24 September 2019 ada sejumlah kerusakan fasilitas seperti dekat area gedung DPR, Senayan. (L/Gun/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)