Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi dan Rusia Tandatangani Kesepakatan Pembelian Sistem Pertahanan Udara

Rudi Hendrik - Jumat, 6 Oktober 2017 - 05:33 WIB

Jumat, 6 Oktober 2017 - 05:33 WIB

380 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin terima kedatangan Raja Salman di Moskow, Kamis, 5 Oktober 2017. (Foto: AP /ITAR-TASS, Vladimir Rodionov, Presidential Press Service)

Presiden Rusia Vladimir Putin terima kedatangan Raja Salman di Moskow,
Kamis, 5 Oktober 2017. (Foto: AP /ITAR-TASS, Vladimir Rodionov, Presidential Press Service)

 

Moskow, MINA – Raja Arab Saudi, Salman dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (5/10) menandatangani kesepakatan awal untuk pembelian sistem pertahanan S-400, sistem peluru kendali anti-tank Kornet , beberapa peluncur roket, dan menerima teknologi terdepan dari Rusia.

Kesepakatan tersebut diumumkan Raja Salman di Moskow saat lawatan resmi pertama Raja Saudi ke Rusia. Tidak diumumkan besaran nilai uang belanja militer Arab Saudi dari Rusia ini. Arab Saudi selama ini merupakan sekutu dekat Amerika Serikat.

Raja Saudi dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan di Kremlin.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Ini adalah kunjungan pertama seorang Raja Arab Saudi dalam sejarah hubungan kami dan hal ini  merupakan peristiwa penting,” kata Putin saat menyambut Raja Salman di sebuah balai Kremlin yang berhias emas. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

“Kami sepakat  memperkuat hubungan demi kepentingan perdamaian dan keamanan, demi pengembangan ekonomi dunia,” kata Raja Saudi.

Raja Salman mengharapkan  kesepakatan kerjasama persenjataan ini akan dapat berperan penting dalam pertumbuhan dan pengembangan industri militer di Arab Saudi. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Palestina
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Eropa