Riyadh, MINA – Arab Saudi pada Rabu (1/12) mengkonfirmasi kasus pertama varian omicron COVID-19 pada penumpang yang datang dari negara Afrika utara, kantor berita SPA melaporkan.
Penumpang, warga negara Saudi, bersama dengan orang-orang yang berhubungan dengannya telah diisolasi.
“Investigasi epidemiologis telah dimulai dan kasus itu dikirim ke karantina, di mana prosedur kesehatan terakreditasi diikuti,” kata laporan itu.
Seorang pejabat kesehatan dari kementerian kesehatan Arab Saudi telah meminta orang-orang untuk menyelesaikan suntikan vaksin COVID-19 mereka, dan bagi para pelancong agar mematuhi protokol karantina serta pengujian pada saat kedatangan mereka.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Penyebaran strain terbaru datang ketika larangan Arab Saudi untuk perjalanan langsung dari beberapa negara berakhir, dengan Kerajaan terus melonggarkan pembatasan perjalanan terkait pandemi.
Wisatawan dari enam negara —India, Mesir, Pakistan, Indonesia, Brasil, dan Vietnam — kini dapat tiba di Kerajaan tanpa harus menghabiskan karantina 14 hari di luar negara-negara tersebut sebelum memasuki Arab Saudi.
Mereka juga harus memasuki karantina institusional selama lima hari ketika mereka tiba, terlepas dari status imunisasi mereka di luar Kerajaan, dan perlu mengikuti tes pada hari pertama dan kelima karantina mereka.
Meskipun Arab Saudi telah melonggarkan perjalanan dari beberapa tujuan, namun penerapan pembatasan baru di beberapa negara Afrika setelah varian baru COVID-19, omicron, terdeteksi di Afrika Selatan minggu lalu. (T/R6/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama