Selangor, MINA – Presidium lembaga kemanusiaan medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C ), Arif Rahman mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza merupakan bentuk komitmen dukungan lembaganya atas nama rakyat Indonesia kepada Palestina
“Mulai tahun 2012 MER-C Indonesia menunjukkan komitmennya kepada rakyat Palestina di Gaza dengan membangun satu rumah sakit untuk traumatologi di Gaza Utara, yang hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Israel, daerah yang sama dengan selatan Gaza mengalami kerusakan berat karena Serangan terus menerus tentara Israel” ujarnya saat berbicara pada acara Internasional Humanitarian conference di Selangor, Malaysia, Senin (5/8).
Arif mengungkapkan, setelah peresmiannya, Rumah Sakit Indonesia segera menjadi rumah sakit rujukan di daerah utara, dengan penambahan 120 tempat tidur (12 di antaranya untuk ICU dengan ventilator Khusus ) 4 ruang operasi dengan teknologi radiologi terbaru dan laboratorium kesehatan.
“Saat ini, RSI memiliki peran utama dalam pengobatan bagi penduduk Gaza Utara, terutama selama konflik. Great March of Retrun dan serangan Ramadhan baru-baru ini membuat RSI menjadi salah satu rujukan utama pengobatan,” pungkasnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
RSI yang digagas oleh MER-C bersama beberapa elemen lain seperti Jaringan Pesantren Al-Fatah dan Radio Silaturahim (Rasil) Network telah menyelesaikan pembangunan tahap satu pada tahun 2016.
Saat ini, MER-C sedang melanjutkan pembangunan tahap dua dengan mengirimkan sebanyak 29 relawan Indonesia di Gaza. (R/Ast/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)