Ramallah, 10 Rabi’ul Akhir 1438/9 Januari 2016 (MINA) – Anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi pada Ahad (8/1) mengatakan Konferensi Perdamaian Internasional harus memberikan tujuan yang jelas dengan rencana konkret pelaksanaan dan waktu yang mengikat.
Ashrawi mengatakan ini saat bertemu dengan Konsul Jenderal Prancis Pierre Cochard di Markas PLO di Ramallah, dalam rangka Initiative Perancis menjadi tuan rumah Konferensi Perdamaian Internasional di Paris pada 15 Januari dan upaya bersama yang diperlukan untuk memastikan keberhasilannya, demikian WAFA dikutip MINA.
Menurutnya, untuk berhasilnya konferensi, penyelesaian harus berdasarkan hukum internasional, hukum humaniter internasional dan resolusi PBB khususnya Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334.
“Konferensi ini juga harus mengatur mekanisme komprehensif untuk mengakhiri pendudukan militer Israel dan memastikan pembentukan negara Palestina yang layak dan berdaulat di perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya,” kata Ashrawi.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Ia menekankan pentingnya untuk menyelesaikan semua masalah memberikan status permanen sesuai dengan hukum internasional dan konvensi, termasuk Resolusi Majelis Umum PBB (UNGA) 194.
Dia menyerukan pembentukan sebuah komite tindak lanjut dengan tanggung jawab pemantauan dan evaluasi pelaksanaan, serta kewenangan untuk melaksanakan arbitrase dan akuntabilitas.
Ia juga menambahkan suksesnya konperensi juga dikaitkan dengan sikap Presiden terpilih Amerika Serikat yang akan menjabat mulai 20 Januai mendatang, mauoun pendapat Kongres dan Senat, mengenai relokasi Kedutaan AS ke Yerusalem, permukiman ilegal yang merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. (T/R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat