Bakutembak 18 Jam, Delapan Keamanan dan Dua Pejuang Kashmir Tewas

Lokasi bakutembak antara pasukan keamanan India dengan pejuang kemerdekaan di Distrik Pulwana, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, Sabtu, 26 Agustus 2017. (Foto: Kamran Yousuf/GK)

Pulwama, MINA – Setelah melalui 18 jam baku tembak, delapan keamanan India dan dua pejuang kemerdekaan Kashmir tewas.

Gerilyawan pada Sabtu (26/8) pagi menyerbu jalur polisi di Distrik Pulwama yang menewaskan empat polisi dan empat tentara dari Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF). Enam petugas juga mengalami luka-luka.

Laporan mengatakan, militan berhasil masuk ke jalur polisi saat subuh dan menyerang barak Kelompok Operasi Khusus (SOG) dan CRPF. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Sekitar 35 keluarga warga sipil dievakuasi dari lokasi baku tembak.

Saat pertempuran berlangsung, para pemuda Kashmir turun ke jalan-jalan di kota utama dan bentrok dengan pasukan keamanan. Mereka melempari pasukan pemerintah dengan batu yang dibalas dengan peluru.

Ketika bentrokan terjadi antara pasukan keamanan India dengan pejuang bersenjata Kashmir, warga sipil sering kali turun ke jalan-jalan membela dan membantu para gerilyawan.

Pembelaan itu terjadi karena mayoritas warga Kashmir yang Muslim ingin merdeka dari India dan warga sipil sering ditembak tewas oleh pasukan keamanan.

Direktur Jenderal Polisi S P Vaid mengatakan, hari ini merupakan hari yang menyedihkan bagi pasukan yang menderita korban jiwa berat. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.