Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakutembak 18 Jam, Delapan Keamanan dan Dua Pejuang Kashmir Tewas

Rudi Hendrik - Ahad, 27 Agustus 2017 - 11:44 WIB

Ahad, 27 Agustus 2017 - 11:44 WIB

2384 Views

Lokasi bakutembak antara pasukan keamanan India dengan pejuang kemerdekaan Kashmir di Distrik Pulwana, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, Sabtu, 26 Agustus 2017. (Foto: Kamran Yousuf/GK)

Lokasi bakutembak antara pasukan keamanan India dengan pejuang kemerdekaan Kashmir di Distrik Pulwana, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, Sabtu, 26 Agustus 2017. (Foto: Kamran Yousuf/GK)

Pulwama, MINA – Setelah melalui 18 jam baku tembak, delapan keamanan India dan dua pejuang kemerdekaan Kashmir tewas.

Gerilyawan pada Sabtu (26/8) pagi menyerbu jalur polisi di Distrik Pulwama yang menewaskan empat polisi dan empat tentara dari Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF). Enam petugas juga mengalami luka-luka.

Laporan mengatakan, militan berhasil masuk ke jalur polisi saat subuh dan menyerang barak Kelompok Operasi Khusus (SOG) dan CRPF. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Sekitar 35 keluarga warga sipil dievakuasi dari lokasi baku tembak.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Saat pertempuran berlangsung, para pemuda Kashmir turun ke jalan-jalan di kota utama dan bentrok dengan pasukan keamanan. Mereka melempari pasukan pemerintah dengan batu yang dibalas dengan peluru.

Ketika bentrokan terjadi antara pasukan keamanan India dengan pejuang bersenjata Kashmir, warga sipil sering kali turun ke jalan-jalan membela dan membantu para gerilyawan.

Pembelaan itu terjadi karena mayoritas warga Kashmir yang Muslim ingin merdeka dari India dan warga sipil sering ditembak tewas oleh pasukan keamanan.

Direktur Jenderal Polisi S P Vaid mengatakan, hari ini merupakan hari yang menyedihkan bagi pasukan yang menderita korban jiwa berat. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam