Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balitbang-Diklat Kemenag akan Gelar Telekonferensi Internasional Agama dan Pendidikan

Insaf Muarif Gunawan - Senin, 9 November 2020 - 21:01 WIB

Senin, 9 November 2020 - 21:01 WIB

3 Views

Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar International Conference on Religion and Education (INCRE) di Ciputat (Foto: Kemenag)

Ciputat, Kabupaten Tangerang, MINA – Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar International Conference on Religion and Education (INCRE) dengan tema “Respon Agama dan Pendidikan dalam konteks Pandemi Covid-19 dan Pengembangan Pembelajaran Digital.”

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Achmad Gunaryo dalam konferensi pers di Ciputat, Senin (9/11). Kegiatan akan diselenggarakan secara daring pada 11-12 November 2020 melalui telekonferensi.

Dalam penyelenggaraan, Balitbang Diklat bekerja sama dengan International Institute for Advanced Science and Technology (IIAST). Menggandeng  tiga perguruan tinggi utama dari tiga negara ASEAN, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Indonesia), International Islamic University of Malaysia/IIUM (Malaysia), dan Universitas Islam Sultan Syarif Kasim/UNISSA (Bruney Darussalam).

Selain itu, kegiatan ini didukung oleh Asosiasi Peneliti Agama Indonesia (APAI), Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI), dan para dosen dan akademisi bidang pendidikan dari perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

INCRE 2020 rencananya akan dibuka Menteri Agama Fachrul Razi yang akan menyampaikan menyampaikan keynote speech. Sementara itu, narasumber yang akan hadir, antara lain: Ali Syamsi (Wakil kontinen Amerika Serikat), Prof. Abdul Wahab (Wakil kontinen Asia), Prof. Azyumardi Azra (Wakil ASEAN), dan Prof. Achmad Gunaryo (Kepala Balitbang Diklat).

Achmad mengatakan, tema yang diambil bertujuan untuk mempertemukan para akademisi dan peneliti di bidang agama dan pendidikan dari berbagai negara, baik ASEAN dan internasional dalam melihat dinamika agama dan Pendidikan di masa Pandemi Covid 19.

“Tujuan selanjutnya, guna menghasilkan berbagai pemikiran subtantif maupun kebijakan alternatif dalam layanan pendidikan agama dan keagamaan serta pembelajaran digital di era pandemi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kaban mengatakan INCRE 2020 merupakan wujud komitmen Balitbang Diklat untuk selalu berinovasi guna menemukan berbagai pemikiran subtantif dan konstruktif di bidang keilmuan pendidikan dan layanan pendidikan, khususnya pendidikan agama dan keagamaan.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Sejak 2010, Badan Litbang dan Diklat Kemenag menggelar pertemuan tingkat nasional guna membahas beberapa permasalahan agama dan sosial dengan ilmuwan dan tokoh agama melalui kegiatan Halaqah Ulama Nasional,” kata Achmad.

Tahun 2015, bersamaan dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lanjut Kaban, maka kegiatan konsultasi dengan tokoh agama ini dikembangkan ke lingkup negara-negara ASEAN.

“Salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam maklumat pertemuan ASEAN 2017 adalah perlunya para agamawan ASEAN menyelenggarakan pertemuan ilmiah bidang agama dan pendidikan yang didokumentasikan. Maka, International Conference on Religion and Education (INCRE) ini merupakan perwujudan rekomendasi tersebut,” lanjutnya.

Mengingat dunia tengah mengalami pandemi Covid-19, maka semua tahapan kegiatan dilaksanakan secara daring mulai dari proses sosialisasi, pengusulan naskah, seleksi, registrasi, hingga pelaksanaan konferensi.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Hal ini dipilih sebagai usaha tetap menjaga protap menjaga kesehatan semua pihak yang terlibat dari kemungkinan kegiatan ini menjadi media atau cluster dari pandemi,” tegasnya.

Kegiatan ini, lanjut Kaban Gunaryo, dilengkapi dengan presentasi 63 makalah terpilih. Diperkirakan peserta yang hadir secara daring berasal dari dosen dan akademisi pendidikan negara ASEAN, juga peserta terpilih dari pendaftar pengunjung (visitor).

“Target kegiatan ini adalah publikasi naskah, baik dalam bentuk jurnal terindeks scopus, prosiding terindeks global, jurnal-jurnal nasional, dan prosiding nasional,” tutur Kaban.

“Tahun 2019, Balitbang Diklat telah berhasil menerbitkan Prosiding INCRE terindeks global edisi I. Maka, event internasional kali ini akan memilih naskah yang akan diterbitkan dalam Prosiding INCRE 2,” katanya.(R/R8/R1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia