BBC: MILITAN KURDI BUNUH 20 TENTARA IRAN

Tentara Iran. (Foto: dok. abcnews.go.com)
Tentara Iran. (Foto: dok. abcnews.go.com)

Teheran, 24 Syawal 1436/9 Agustus 2015 (MINA) – berbahasa Persia melaporkan Jumat (7/8), setidaknya 20 tentara Iran dilaporkan tewas dalam serangan terhadap sebuah pos militer di kota Marivan yang didominasi oleh warga Kurdi Iran.

Menurut BBC, “Partai Hidup Merdeka Kurdistan” atau , afiliasi Partai Buruh Kurdistan (PKK) Turki, menewaskan 20 tentara Iran dalam serangan terhadap sebuah pos militer di Marivan, sebuah kota kecil yang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Irak.

PJAK adalah kelompok pejuang Kurdi yang dilarang di Iran. Sama seperti PKK, PJAK juga dianggap organisasi “teroris” oleh Pemerintah Turki dan Amerika Serikat.

Baca Juga:  Polisi Delhi Ungkap Perdagangan Orang Rohingya dari Myanmar ke India dan Rusia

Namun pihak berwenang Iran telah membantah pemberitaan tersebut, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

PJAK menganggap pemimpin PKK Abdullah Ocalan yang telah dipenjarakan di Turki sejak tahun 1999, sebaga pemimpinnya juga.

Perjuangan bersenjata PJAK telah dimulai sejak 2004 terhadap pemerintah Iran untuk mendapatkan hak-hak budaya dan politik serta penentuan nasib sendiri bagi bangsa Kurdi.

Setelah bentrokan besar di musim panas 2011, gencatan senjata dinyatakan antara Iran dan PJAK, di mana Teheran mengklaim kemenangan dan PJAK mengakhiri semua operasi bersenjata sejak 29 September 2011.

Namun setelah itu, beberapa insiden kekerasan telah terjadi, termasuk bentrokan Baneh pada Desember 2011 dan bentrokan pada April 2012.

Baca Juga:  Polisi Delhi Ungkap Perdagangan Orang Rohingya dari Myanmar ke India dan Rusia

Pada 2013, konfrontasi baru terjadi, termasuk pada Mei 2013 dan pertempuran Agustus di daerah perbatasan Sardasht. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0