BPBD Maluku: 6.184 Rumah Rusak Pascagempa Maluku

Jakarta, MINA – Provinsi Maluku mencatat lebih dari 6.000 rumah rusak akibat gempa Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Kamis (26/9) pekan lalu.

“Data per 3 Oktober 2019, pukul 16.00 WIB mencatat rumah rusak 6.184 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (4/10).

Rincian rumah rusak dengan kategori berbeda yaitu rusak berat 1.990 unit, rusak sedang 1.101 dan rusak ringan 3.093. Selain kerusakan di sektor pemukiman, jumlah fasilitas umum yang rusak sebanyak 56 unit.

Sementara itu, data dari BPBD Provinsi Maluku jumlah korban meninggal dunia sebanyak 34 orang, sedangkan luka-luka 149 dan yang masih mengungsi 108.313.

Kondisi saat ini bantuan logistik baik yang melalui posko provinsi maupun kabupaten maupun yang langsung turun ke lokasi pengungsian makin merata. BNPB masih terus membantu pemerintah daerah selama masa tanggap darurat.

BNPB kembali memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1 milyar untuk operasional penanganan darurat. Di samping itu, logistik berupa tenda gulung 5.000 lembar, matras 3.500 dan selimut 5.000 akan diberangkatkan malam ini menuju Maluku. Terkait dengan pelayanan kesehatan, BNPB mengerahkan 3 unit rumah sakit lapangan.

Pemerintah daerah setempat dan mitra bergerak cepat melakukan kegiatan dukungan psikososial di beberapa titik, seperti Liang, Waai dan Tulehu. Selain itu, pelatihan evakuasi gedung bertingkat juga diselenggarakan di Kota Ambon. (R/Ais/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.