CHARLIE HEBDO AKAN TERBITKAN EDISI KHUSUS KARTUN NABI MUHAMMAD

Setelah menerbitkan karikatur Nabi Muhammad pada 2011, kantor majalah Charlie Hebdo dibom. (Foto: File Nydailynews.com)
Setelah menerbitkan pada 2011, kantor majalah dibom. (Foto: File Nydailynews.com)

Paris, 22 Rabi’ul Awwal 1436/13 Januari 2015 (MINA) – Majalah Charlie Hebdo di Paris akan menampilkan karikatur Nabi Muhammad dalam terbitan edisi khusus pekan ini.

Pengacara yang bekerja untuk majalah satir itu, Richard Malka, mengumumkan Senin (12/1), edisi Charlie Hebdo pekan ini akan terbit Rabu dengan satu juta eksemplar, termasuk baru nabi suci Islam, Muhammad.

Charlie Hebdo edisi khusus Rabu yang mengandung “lelucon” politik dan agama, kabarnya akan diterjemahkan ke dalam 16 bahasa dengan banyak salinan yang tersedia di luar Perancis, Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Selasa.

Majalah Perancis itu telah berulang kali memprovokasi kemarahan umat Islam dengan menerbitkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.

Pengumuman ini dibuat setelah terjadinya gelombang baru serangan bersenjata di Perancis sejak 7 Januari, ketika kantor Charlie Hebdo diserang oleh dua orang bersenjata. Sebanyak 12 orang tewas dalam insiden hari itu.

Dua hari kemudian, kedua bersaudara, Said dan Cherif Kouachi sebagai pelaku penembakan, tewas setelah terpojok dalam pengepungan di sebuah percetakan di kota Dammartin-en-goele, 25km dari Paris.

Dalam sebuah video yang dirilis Ahad (11/1), seorang pria bersenjata bernama Amedy Coulibaly yang membunuh empat sandera dalam penyanderaan di supermarket Paris hari Jumat, sebelum dibunuh oleh polisi dia mengklaim, tindakannya atas nama kelompok ISIS yang berkoordinasi dengan dua saudara penyerang Charlie Hebdo.

Kouachi bersaudara diidentifikasi berafiliasi dengan kelompok Al-Qaeda.

Al-Qaeda cabang Yaman telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di kantor majalah Charlie Hebdo, dan mengatakan penembakan itu adalah operasi untuk mengajar Perancis tentang batas kebebasan berekspresi.

Abu Hareth Al-Nezari, anggota senior Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), membuat klaim dalam rekaman audio yang dipublikasikan secara online pada Jumat.

“Beberapa orang Perancis tidak sopan dengan para nabi dan itulah alasan mengapa beberapa orang beriman, yang mencintai Allah dan nabi-Nya, dan mencintai mati syahid, pergi kepada mereka untuk mengajar mereka bagaimana berperilaku dan bagaimana bersikap sopan dengan para nabi, dan mengajari mereka bahwa kebebasan berekspresi memiliki keterbatasan dan batas-batas,” ujar Al-Nezari dalam rekaman. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0