CHINA “USIR” WARTAWATI PRANCIS TERKAIT TULISAN TENTANG MUSLIM UIGHUR

Jurnalis Prancis, Ursula Gauthier
Jurnalis Prancis, Ursula Gauthier

Beijing, 15 Rabiul Awwal 1437/27 Desember 2015 (MINA) – secara efektif mengusir seorang jurnalis Prancis atas sebuah artikel yang ditulisnya yang bersikap kritis atas kebijakan Beijing terhadap Muslim di Xinjiang.

Beijing menegaskan tidak akan memperbaharui kartu pers Ursula Gauthier, wartawati majalah berita Perancis L’Obs.

China menuding sebuah artikel yang ditulis Gauthier tentang kerusuhan di Xinjiang mendukung “terorisme dan tindakan kejam” yang menewaskan beberapa orang, BBC.com nelaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Gauthier menyebut klaim pihak berwenang China “tidak masuk akal” dan mengatakan Beijing berusaha menghalangi wartawan asing memasuki negara itu.

Jika kartu pers-nya tidak diperpanjang, Gauthier tidak dapat mengajukan permohonan visa baru, dan harus meninggalkan China pada 31 Desember.

Dia akan menjadi wartawan asing pertama yang harus meninggalkan China sejak pengusiran Melissa Chan, koresponden al- Jazeera, pada 2012. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.