Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corona: Palestina Tutup Tepi Barat, Israel Isolasi Betlehem

Rudi Hendrik - Sabtu, 7 Maret 2020 - 00:23 WIB

Sabtu, 7 Maret 2020 - 00:23 WIB

8 Views

Palestinian security forces wearing masks disinfect their hands next to a hotel that has been sealed off in the town of Beit Jala following suspected cases of coronavirus COVID-19, on March 5, 2020. - The Palestinian health ministry called for local churches, mosques and other institutions to close after suspected cases had been detected at the hotel in the Bethlehem area, the first in the Palestinian territories. (Photo by Musa Al SHAER / AFP)

Ramallah, MINA – Otoritas Palestina (PA) mengumumkan keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tepi Barat pada Kamis (5/3) setelah tujuh warga Betlehem dipastikan membawa virus corona.

PA menutup sekolah, melarang turis dan dan menempatkan pembatasan pada pertemuan dan pergerakan antarkota.

Israel yang mengendalikan Tepi Barat, mengunci Betlehem, melarang warga Israel dan Palestina memasuki atau meninggalkan kota bertingkat itu.

Otoritas Palestina dan Israel berlomba menahan penyebaran virus di pusat-pusat populasi Palestina.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis mengeluarkan dekrit presiden yang menyatakan keadaan darurat di semua wilayah yang dikuasai Palestina selama 30 hari, mulai pukul 8 pagi hari Jumat, demikian Times of Israel melaporkan.

Ia memberikan wewenang kepada para pejabat untuk mengambil “semua langkah yang diperlukan untuk menghadapi risiko yang diakibatkan oleh virus corona dan untuk melindungi kesehatan masyarakat.”

Langkah itu diambil setelah tujuh warga Palestina dari Betlehem dinyatakan positif terkena virus itu, kasus pertama yang dilaporkan di wilayah Palestina.

PA mengatakan, ketujuhnya bekerja di sebuah hotel tempat sekelompok wisatawan Yunani tinggal selama tur Israel dan wilayah Palestina pada akhir Februari. Para wisatawan dinyatakan positif terkena virus setelah kembali ke Yunani. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda