DEMONSTRAN: KITA AKAN KEMBALI MESKI HARUS MENUNGGU 67 TAHUN LAGI

nenek nakbah jpost
Seorang wanita dalam demo Hari Nakbah di (Jpost)

Ramallah, 26 Rajab 1436H/15 Mei 2015 (MINA) – Aksi demonstrasi gerak jalan (longmarch) Hari Nakbah 15 Mei berlangsung di sepanjang kota Ramallah, Tepi barat, .

Seorang wanita tua membawa poster bertuliskan nama desanya yang ia tinggali dulu, Bet Nabala.

Ia meneriakan seran, “Kita akan kembal ibahkan jika harus menunggu 67 tahun lagi. Jika kami tidak kembali, maka anak-anak atau cucu kami yang akan kembali,” ujarnya, seperti diberitakan Jerusalem Post.

Gubernur Ramallah, Leila Ghannam memberikan sambutan, bahwa Palestina tidak akan lupa dengan hak-haknya.

“Beberapa orang berpikiran ha itu akan hilang seiring dengan berlalunya waktu, tapi bagi warga Palestina hak untuk kembali itu akan tetap ada,” katanya.

Baca Juga:  RS Indonesia di Gaza Utara kembali Beroperasi

Dalam sambutannya, Kepala Departemen Pengungsi PLO, Zakariya al-Agha juga mengatakan bahwa meskipun 67 tahun telah berlalu sejak Nakbah 1948, Palestina tidak akan pernah melupakan hak-haknya untuk kembali.

Aksi longmarch dan unjuk rasa di Ramallah yang diselenggarakan oleh otoritas Palestina diikuti oleh ratusan warga palestina. Mereka menuntut hak- mereka dari zionis yang telah menjajah tanah Palestina selama beberapa decade ini.

Banyak dari peserta menggunakan kaos berwarna hitam bertuliskan, “Tahun 1948, pengembalian adalah hak dan keinginan warga Palestina.”

Mereka juga membawa peta-peta Palestina, dan kunci besar yang merupakan symbol dari rumah mereka yang dihancurkan oleh .

Nakbah adalah kata dari bahasa Arab yang berarti bencana. Hal itu digunakan untuk menggambarkan hilangnya tanah dan hak-hak warga Palestina yang dirampas oleh Zionis Israel pada tahun 1948. (T/roy/P4)

Baca Juga:  Pembelaan Mahasiswa Terhadap Palestina Menyebar ke Jepang

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0