Kopenhagen, MINA – Denmark mengecam pemukim Yahudi Israel yang telah berulang kali menargetkan petani Palestina di Tepi Barat selama beberapa pekan terakhir, menghancurkan infrastruktur yang didanai langsung oleh pemerintah Denmark.
Menurut Kementerian Luar Negeri Denmark dan kelompok kemanusiaan Oxfam, yang menangani proyek “Program Pengembangan Pasar Terpadu di seluruh wilayah Palestina yang diduduki”, para pemukim telah menyerang desa Deir Nidham di utara Ramallah, menghancurkan sekitar 2.000 pohon almond yang baru ditanam dan 800 meter pagar besi.
Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark Flemming Møller Mortensen mengatakan pada Sabtu (24/4), dia “sangat prihatin” tentang serangan itu dan karena itu telah mengangkat masalah tersebut dengan pihak berwenang Israel, Press TV melaporkan.
“Segala bentuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim di Tepi Barat tidak dapat diterima. Denmark secara teratur mengingatkan Israel tentang permukiman ilegalnya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui mitra kami di UE,” tambah Mortensen.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Partai koalisi Aliansi Merah-Hijau Denmark menuntut kompensasi dari rezim Israel, dengan mengatakan “ini bukan pertama kalinya pemukim merusak proyek yang kami danai di Tepi Barat”.
“Cara yang benar untuk dilakukan mungkin akan memanggil Duta Besar Israel untuk Denmark dan menyampaikan permintaan pemerintah,” katanya.
Menurut Oxfam, yang telah mengumpulkan kesaksian dari 19 keluarga Palestina di Deir Nidham, yang ladangnya telah dihancurkan dan anggotanya diserang dengan kejam oleh para pemukim Yahudi, serangan tersebut menghancurkan infrastruktur senilai $ 23.000.
Ini juga terjadi di bawah bantuan pasukan Israel, mereka membantu para pemukim Yahudi dalam menyerang para petani dengan granat setrum, gas air mata, dan peluru karet. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza