Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Tengah Islamofobia, Hijab Mulai Dilirik Barat Karena Pasar Menjanjikan

Rudi Hendrik - Selasa, 25 Juli 2017 - 20:22 WIB

Selasa, 25 Juli 2017 - 20:22 WIB

309 Views

Foto: On Islam

Hijab-to-Know-Islam.jpg" alt="" width="741" height="500" /> Foto: On Islam

Jakarta, MINA – Meningkatnya serangan terhadap perempuan berhijab di beberapa negara akhir-akhir ini bertolak belakang dengan kepentingan perusahaan asing yang mulai menyediakan produk hijab Muslimah termasuk perusahaan raksasa seperti Apple, Nike, dan American Eagle.

Tidak hanya itu, salah satu perusahaan fashion terkemuka dunia baru-baru ini juga menampilkan model berhijab, sebagai salah satu produknya, melanggang di sebuah catwalk di Milan, Italia.

Pekan lalu, Apple memprakarsai 12 karakter emoji baru yang akan diluncurkan akhir tahun ini, salah satunya emoji wanita mengenakan jilbab, Voice of America melaporkannya.

Sementara sebelumnya, Nike mengumumkan akan mulai memroduksi salah satu produk terbarunya, pakaian atlit Muslimah, pada musim semi 2018.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

“Dari sisi bottom line, ini adalah pasar yang sangat besar dan mereka (hijaber) sangat cerdas, jadi mereka ingin menghabiskan uang mereka (untuk membeli hijab),” kata Shelina Janmohamed, Wakil Presiden Ogilvy Noor, sebuah lembaga konsultasi merek untuk pasar Muslim.

Pada Juni lalu, Vogue Arabia menampilkan gambar pembalap di landasan pacu internasional, Somah-American Halima Aden, yang berhijab sebagai cover sampulnya. Kemunculan perdana ini menarik perhatian internasional tahun lalu saat dia mengenakan jilbab dan burkini selama kontes Miss Minnesota Amerika Serikat (AS).

Selain itu, perusahaan peritel populer seperti H & M and Gap juga mulai melirik pasar Muslimah dengan memproduksi hijab.

Di Nigeria, seorang mahasiswa kedokteran menjadi terkenal karena merancang sebuah pakaian Muslimah untuk boneka Barbie dan mempostingnya di Instagram. Setelahnya, seorang ibu di Pittsburgh, AS, juga membuat rancangan yang sama dan menjualnya untuk anak-anak, dengan niatan boneka bisa menjadi model bagi anak kecil untuk juga berpakaian sopan, tidak seperti boneka barbie pada umumnya yang terkesan ‘glamour’.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Sebuah laporan ekonomi global Islam yang dilakukan oleh Thomson Reuters menunjukkan bahwa pada 2015, pendapatan dari busana sopan yang dibeli oleh wanita Muslim diperkirakan mencapai 44 miliar dolar AS, dengan perancang ternama seperti Dolce & Gabbana, Uniqlo dan Burberry.(T/RE1/R01)

 

MI’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Indonesia
MINA Preneur