DPR RI Sedang Rumuskan RUU Kewirausahaan untuk Turunkan Kemiskinan

Ketua . (Foto: dok. DPR RI)

Jakarta, MINA – DPR RI sedang merumuskan RUU Kewirausahaan Nasional yang dinilai sangat strategis untuk menurunkan angka kemiskinan. Kewirausahaan nasional juga penting untuk menyeimbangkan sistem kapitalisme dan liberalisme .

Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo pada acara Sidang Pleno II Rapimnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Tangerang, Rabu (7/3).

“RUU Kewirausahaan Nasional akan menjadi penyeimbang antara kepentingan pasar yang berorientasi modal dengan kebutuhan sosial yang berspektif keadilan,” katanya saat usai Rapimnas HIPMI, demikian dikutip laman resmi DPR RI.

Baca Juga:  MER-C Sayangkan Tindakan Represif Polisi terhadap Mahasiswa di AS

Menurutnya, ini jadi momentum untuk menghasilkan keputusan penting, baik bagi organisasi HIPMI maupun untuk bangsa dan negara. Rapimnas ini sekaligus juga untuk menjawab kegalauan bangsa dalam menumbuhkembangkan dunia usaha dan memajukan perekonomian nasional. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak agar RUU Kewirausahaan Nasional bisa segera diselesaikan.

Ia mengingatkan HIPMI pentingnya mengoptimalkan fungsi kewirausahaan sebagai gerakan ekonomi rakyat, sehingga akan meningkatkan rasio wirausaha Indonesia yang kinii persentasenya masih sangat rendah.

“Jumlah wirausaha di negara kita hanya sekitar 3,01 persen. Kalah dari negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 4 persen,” ujarnya.

RUU Kewirausahaan Nasional, kini telah masuk Prolegnas 2015-2019, setiap tahun selalu masuk Prolegnas Prioritas. Namun naskah akademik sudah selesai sejak 2015. Saat ini pembahasannya memasuki Pembicaraan Tingkat I di Panitia Kerja DPR.

Baca Juga:  Pemerintah Evakuasi Sembilan Ribu Warga Terdampak Erupsi Gunungapi Ruang

Dengan dukungan HIPMI, kelahiran UU Kewirausahaan Nasional kelak mampu memacu pertumbuhan dunia usaha di tanah air. Regulasi itu akan memberikan ruang kepada pengusaha, terutama pengusaha muda untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perkembangan ekonomi nasional dan global. RUU ini ingin merubah mindset masyarakat dari mencari pekerjaan ke menciptakan pekerjaan.

“HIPMI harus menjadi lokomotif membawa kalangan muda ke arah wirausaha. Kita perlu kaum muda yang nasionalis, kreatif, inovatif, berintelektualitas tinggi, serta berjiwa enterpreneur. Saya yakin HIPMI mampu menyediakannya,” tambahnya. (R/R10/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.