Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Pesilat Indonesia Menangis di Balik Arena

Rudi Hendrik - Kamis, 24 Agustus 2017 - 21:45 WIB

Kamis, 24 Agustus 2017 - 21:45 WIB

289 Views

Penampilan pesilat Indonesia Hendy dan Yolla Primadona Jumpil di cabang ganda putra di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 Agustus 2017. (Foto: Metro TV)

Kuala Lumpur, MINA – Pesilat Indonesia cabang nomor ganda putra SEA Games 2017 di KLCC Hall II Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis menangis di balik arena usai dinyatakan kalah.

Hendy dan Yolla Primadona Jumpil menangis setelah mengetahui nilai mereka jauh di bawah pasangan Malaysia.

Pasangan Indonesia yang dinilai tampil gemilang di nomor itu, hanya mendapat nilai 554 dan meraih medali perak, selisih jauh dari pasangan lawan Mohd Taqiyuddin Bin Hamid dan Rosli Bin Mohd Sharif yang nilainya mencapai 582. Demikian ANTARA memberitakan yang dikutip MINA.

Manajer tim pencak silat Indonesia Eddy Prabowo menilai, poin pasangan pemain tuan rumah itu sangat istimewa, karena nilai sebesar itu belum pernah diberikan di nomor ganda. Poin tertinggi yang pernah diberikan hanya sampai 570 poin, menurutnya.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

“Ini poin yang tidak wajar. Belum ada dalam sejarah ganda putra. Tapi mau gimana lagi. Kita harus terima itu. Tapi kita tidak boleh patah semangat karena masih ada 19 nomor yang dipertandingkan,” kata Edhy sambil memeluk Hendy dan Yolla.

Setelah menyelesaikan perlombaan selama tiga menit, Hendy dan Yolla langsung bergerak ke arena lain yang tidak digunakan untuk perlombaan. Hendy membanting ikat kepala yang dikenakan saat berlomba, sedih melihat lawan yang dianggap tidak tampil sempurna bisa meraih nilai sempurna.

Manajer harus menenangkan keduanya, memotivasi, mendoakan dan mendukung pemain terbaik yang pernah menjadi juara bertahan SEA Games itu.

“Sejak awal kami sudah mewaspadai jika tuan rumah akan curang. Tapi, gimana pun kita harus menerima hasil ini,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Kekesalan karena merasa dicurangi sempat membuat Hendy dan Yolla berniat menolak menerima medali perak. Namun, setelah mendapatkan dukungan dan motivasi, mereka langsung bisa tenang, bahkan menjalani wawancara dengan media yang telah menunggunya.

Sementara Yolla mengaku kaget dengan apa yang terjadi mengingat teknik yang diperagakan lawan tidak sesulit yang dia lakukan. Salah satu pemain film The Raid ini bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi di kejuaraan dua tahunan ini.

“Masyarakat yang akan menilai. Pasangan Malaysia ini sebelumnya selalu kalah. Yang mengejutkan nilainya sangat tinggi, yang sebelumnya belum pernah terjadi,” katanya dengan sisa kekesalan. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda