Dua Wanita Palestina Tahanan Israel Menghadapi Pembatasan Besar di Penjara

Ramallah, MINA – Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dalam pernyataannya mengatakan bahwa terdapat dua narapidana wanita , Fatima Shaheen dan Ataf Jaradat yang sedang menghadapi kondisi sulit dan buruk di penjara Ramla.

Dalam pernyataannya seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC), Ahad (25/6), tahanan Jaradat menemani rekannya yang terluka, Shaheen, yang ditembak oleh tentara pendudukan ketika dia ditangkap.

Pengacara HTS, Fawaz Shaloudi menyatakan, tentara pendudukan menargetkan Shaheen yang tertawan dengan menembak sehingga menyebabkan luka di tulang belakang dan perutnya yang akibatnya lumpuh.

Dia menjelaskan, Shaheen masih menderita sakit parah, dan pembengkakan di lokasi cedera menyebabkan sakit parah yang membuatnya tidak tidur sepanjang malam.

Baca Juga:  PP Muhammadiyah: Jangan Bosan Dukung Kemerdekaan Palestina

Menurut pengacara Shlodi, Administrasi Penjara Pendudukan memberlakukan hukuman tambahan pada Shaheen yang tertawan. Dia dilarang dikunjungi keluarganya atau berkomunikasi dengan mereka melalui telepon umum.

Otoritas menyatakan bahwa penderitaan yang paling menonjol dari kedua keluarga tersebut adalah ukuran ruangan yang kecil membuat tahanan tidak leluasa bergerak di dalamnya, selain itu ventilasinya sangat buruk karena tidak ada jendela di dalamnya, ruangan tersebut berisi satu tempat tidur untuk Fatimah, sedangkan Ataf tidur di kursi yang menyebabkan sakit punggung dan leher.

Komisi itu menyoroti fakta bahwa administrasi penjara pendudukan mencegah tahanan Ataf, untuk mengunjungi keluarganya, karena dia menemani tahanan, Fatima, dengan dalih bahwa dia adalah satu-satunya tahanan di penjara Ramla.

Baca Juga:  UEA Datangkan Investor ke Jakarta, Targetkan Nilai Perdagangan Nonmigas Rp159 T

“Tahanan Fatima, tidak diizinkan berbicara di telepon umum di penjara sejak penangkapannya, dan hanya tahanan, Ataf, yang diizinkan, selain fakta bahwa penjara sangat buruk dan kotor, dan ada kesulitan untuk mengaksesnya,” jelas Komisi itu.

Pendudukan menahan 34 , dari sekitar 4.900 tahanan, dan di antaranya 1.083 tahanan administratif, termasuk di antaranya 7 anak, 2 keluarga, 15 wartawan.

Jumlah narapidana yang sakit mencapai 700 orang, menderita penyakit dengan berbagai kondisi, termasuk 24 narapidana dengan kanker dan tumor dengan kondisi yang berbeda-beda.

Klub Tahanan menekankan bahwa mereka membutuhkan tindak lanjut dan perawatan kesehatan yang intensif. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.