DUTA AL-QUDS IMBAU UMAT ISLAM BERSATU

Duta Al-Quds, Ali Farkhan Tsani. (Dok. MINA)
Duta , Ali Farkhan Tsani. (Dok. MINA)

, 24 Syawal 1436/9 Agustus 2015 (MINA) – Duta Al-Quds, Ali Farkhan Tsani mengimbau umat di seluruh dunia untuk bersatu di bawah satu kepemimpinan sebagai bentuk ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam.

“Umat Islam perlu mempersatukan langkah pada satu kepemimpinan, bersatu bukan berarti harus ada kekuasaan, sebagaimana dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pertama kali menjadi nabi, beliau hanya bersama istrinya Khadijah,” katanya saat memberikan tausiyah di Masjid , Bekasi, Ahad (9/8) siang.

“Hal itu tidak menggugurkan kenabian Muhammad, meskipun beliau tidak memiliki kekuasaan,” imbuhnya.

Menurutnya, kondisi umat Islam saat ini yang mengharuskan umat Islam untuk bersatu di bawah satu kepemimpinan. “Apa yang terjadi di Timur Tengah seharusnya bisa menjadi pelajaran untuk kita. Di Suriah,  Mesir, Afghanistan, dan Yaman, musuh Islam berhasil mengadu domba umat Islam, menghembuskan isu Sunni-Syiah, maka tidak mungkin kita bisa membebaskan mereka tanpa bersatu,” tegasnya.

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pada akhirnya yang menjadi korbannya adalah umat Islam. “Tidak ada satu pun orang Yahudi, juga Nasrani menjadi korban, baik di situasi Suriah, Yaman, Mesir,” ujar Sekretaris Redaksi Kantor Berita MINA (Mi’raj Islamic News Agency) itu.

“Ini apa artinya? Artinya bahwa seluruh korbannya adalah umat Islam, Bahkan para ulama pun menjadi korban, salah satunya Syaikh Ramadhan Al-Buthi yang sedang mengajar di masjid, di bom,” katanya.

Dari kondisi yang seperti itu, katanya, tidak mungkin umat Islam menunggu khilafah muncul dari Timur Tengah. “Apa yang kita harapkan dari kondisi yang seperti itu,” tanyanya.

Dia menyatakan bahwa sejak Amerika Serikat () menginvasi Irak pada 2001 lalu, kehidupan di negara kaya minyak itu menjadi hancur. “Bukan kedamaian yang terjadi di Irak. Yang terjadi adalah masjid-masjid hancur, perekonomian merosot setelah invasi AS. Inilah akibatnya jika dunia bukan umat Islam yang mengendalikan,” katanya. (L/P011/R03)

Baca Juga:  Perspektif Islam Terhadap Maraknya Tindak Kekerasan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0