DI AMBANG KEHANCURAN DUNIA USAHA PEMUKIM ILEGAL ISRAEL DI DEKAT GAZA

JALUR GAZA
JALUR GAZA
Ribuan bangunan di Jalur hancur berat oleh serangan (Foto: EPA)

Tel Aviv, 3 Ramadhan 1436/20 Juni 2015 (MINA) – Pemilik-pemilik pabrik dan kalangan pngusaha Israel di permukiman ilegal dekat Jalur Gaza, mengatakan, mereka sangat kecewa dengan keterlambatan pemerintah dalam membayar kompensasi finansial atas kerugian berkelanjutan yang mereka alami mereka selama perang tahun lalu di Gaza (agresi Israel selama 52 hari pada musim panas tahun lalu).

TV Israel Channel 2 mengutip pemilik pabrik permen Top-Jam di permukiman ilegal Sderot, Hai Heyoun, mengatakan, setiap orang Israel di wilayah perbatasan dengan Gaza mengalami frustrasi, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Meskipun janji-janji pemerintah Israel untuk mengimbangi mereka sesegera mungkin, ia belum menerima kompensasi penuh hingga hari ini. Ia mengungkapkan kesedihannya saat mengoperasikan pabrik selama perang.

Stasiun TV Israel itu juga mengungkapkan Otoritas Pendudukan masih belum mengkaji keberatan yang diajukan oleh mereka yang terkena dampak agresi Israel terhadap daerah kantong itu pada 2012.

“Saya tidak akan mentolerir perang dari sekarang,” kata Abraham Levy mengungkapkan kemarahannya.

Sementara itu Pemilik aula pernikahan yang disewakan dari Sderot meminta Pemerintah Israel, untuk mengadakan pembicaraan dengan Hamas guna mengakhiri bencana makin parah yang dialami para pemukim Israel

Dia menambahkan, ia sedang menunggu pembayaran keuangan yang datang dalam cicilan kecil.” Saya tak melihat lagi masa depan bisnis saya di sini yang juga selalu berada di bawah ancaman ketidakamanan,” keluhnya.

Biro Pusat Statistik Israel Rabu (17/6) lalu melaporkan total defisit perdagangan di dalam negeri telah mencapai lebih dari 12 miliar shekel ($ 3 miliar) selama lima bulan pertama 2015. (T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0