Gaza, 16 Muharram 1436/9 November 2014 (MINA) – Sekelompok pemukim ekstrimis Yahudi menerobos ke dalam pelataran Masjid Al Aqsha Ahad pagi waktu setempat melalui gerbang Maghribi, dibawah penjagaan ketat polisi Israel.
Sumber Al Quds menyatakan bahwa pemukim berkeliling di pelataran Masjid ditengah tengah banyaknya para pekerja, penjaga, pelayan dan jamaah masjid Al Aqsha tersebut.
Para muslimah dari segala usia juga dicegah oleh pasukan penjajah Israel dari seluruh gerbang.
Sementara itu, pasukan Israel melarang penjaga Masjid Al Aqsa Thariq Al Hashlamun masuk dan mengatakan dia harus dijauhkan dari Masjid tersebut. Sebelumnya diketahui, Thariq dideportasi dan didenda 300 NIS.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pasukan penjajah telah melakukan tindakan sewenang wenang terhadap Al Quds dan warganya, setelah bentrokan yang menewaskan warga Al Quds dan juga operasi pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel.
Warga Al Quds melakukan sebuah operasi meningkatkan perlawanan dengan operasi tabrak lari. Seorang warga Al Quds, Ibrami Akkari, melakukan aksi tersebut hingga menewaskan warga Israel garis keras dan melukai belasan lainnya.
Pihak penjajah israel sendiri melarang massa untuk menghantarakan Akkari ke pemakaman karena dikhawatirkan operasi ini dapat meningkatkan semangat warga Al Quds, serta munculnya intifadhah ketiga.
Tindakan yang dilakukan oleh warga Palestina tersebut diakibatkan oleh ditutupnya masjid Al Aqsa untuk pertama kalinya oleh Zionist israel sejak 1967. Tindakan tersebut mengakibatkan muslimin Palestina tidak bisa mengumandangkan adzan di kiblat pertama muslimin tersebut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Ditengah diamnya para pemimpin Arab dan dunia Islam, warga Palestina merasa mereka harus melakukan sesuatu untuk menghentikan tindakan keji Zionist Israel terhadap masjid yang dibangun pertama kali di dunia setelah Masjid Al Haram. (L/K01/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel