Oleh : Ustadz Ali Farkhan Tsani *
Bulan Ramadhan merupakan bulan memperbanyak bertadarus Al-Quran. Mulai dari membacanya hingga khatam, mentadaburi kandungan isinya, hingga mengamalkannnya. Maka, bulan Ramadhan dikatakan sebagai Bulan Al-Quran atau Syahrul Quran.
Bulan Ramadhan juga merupakan memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah. Maka, bisa dikatakan juga bulan Ramadhan sebagai Syahru Dzikrullah.
Harapannya, Al-Quran dan Dzikrullah itu dapat menjadi kebiasaan yang positif untuk dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya. Terbiasa membaca Al-Quran. Juga terbiasa berdzikir kepada Allah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Salah satu kalimat dzikir yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, khusus pada bulan Ramadhan, antara lain disebutkan di dalam hadits :
وَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ: خَصْلَتَيْنِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ، وَخَصْلَتَيْنِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ: فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَتَسْتَغْفِرُونَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهمَا : فَتُسْأَلُونَ اللَّهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ
Artinya: “Dan perbanyaklah padanya (bulan Ramadhan) membaca empat hal (perkara), yang dua hal adalah untuk mendapatkan keridhaan Tuhanmu dan yang dua lainnya adalah tiada kemampuan kalian mendapatkannya (Allah yang memiliki). Dua hal yang pertama adalah syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan yang kedua adalah kalian beristighfar kepada-Nya.
Dan dua hal yang bukan milik kalian adalah mintalah syurga dan berlindunglah pada-Nya dari api neraka. (HR Ibnu Khuzaimah dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu).
Pada hadits tersebut dijelaskan ada empat kalimat dzikir, yang secara khusus diucapkan pada bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
Empat hal tersebut adalah :
Pertama, Kalimat Syahadat
Kalimat Syahadat (أَشْهَدُ أَن لَاالهَ إلَّا الله), maknanya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah”.
Ini menunjukkan keteguhan jiwa kita terhadap keesaan Allah. Seraya mengakui bahwa tiada sesembahan, kekuatan, perintah, syariat kecuali dari Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak syirik kepada-Nya.
Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia
Kalimat ini juga menandakan bahwa memang tiada daya dan upaya, apapun yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Kita hanyalah manusia biasa yang lemah tak berdaya. Tak berhak sombong dan takabur sedikitpun.
Kedua, Kalimat Istighfar
Kalimat Istighfar (أَسْتَغْفِرُالله), artinya “Aku memohon ampun kepada Allah”.
Ini menunjukkan kita mengakui atas segala dosa dan maksiat selama ini. Seraya berharap Allah berkenan mengampuni dosa-dosa kita pada bulan suci Ramadhan ini.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah
Dengan membiasakan dan memperbanyak kalimat istighfar, Allah akan menghapus dosa-dosa kita, Allah akan berikan jalan keluar dari setiap problematika kehidupan. Serta Allah limpahkan keberkahan rezki dari arah yang tak terduga.
Ketiga, memohon akan syurga
Kalimat :
أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ
“Aku mohon kepada-Mu (masuk ke) surga”.
Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Terjadi Hujan Lebat dan Petir
Bermakna kita sangat berharap ridha Allah, sehingga Allah berkenan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Tempat balasan yang penuh dengan kenikmatan abadi. Sebuah ganjaran atas amal shalih hamba-hamba-Nya yang diterima di sisi-Nya.
Keempat, berlindung dari api neraka.
وأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ
“Aku berlindung kepada-Mu dari api neraka”.
Sebuah pengharapan kepada Allah, betapa kita tidak akan sanggup menghadapi siksa api neraka. Kecuali dengan perlindungan dari Allah.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Demikian empat dzikir ini, selengkapnya :
أَشْهَدُ أَن لَاالهَ إلَّا الله
أَسْتَغْفِرُالله
أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ
وأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Aku memohon ampun kepada Allah.
Aku mohon kepada-Mu (masuk ke) surga.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka”.
Mari kita baca kalimat dzikir ini, usai shalat fardhu, usai shalat tarawih, usai baca Quran, dan pada kesempatan lainnya, sepanjang bulan Ramadhan ini.
Semoga dengan memperbanyak empat kalimat dzikir pada bulan Ramadhan ini, kita akan mendapatkan ridha dan ampunan Allah. Aamiin. (A/RS2/P1)
*Penulis, Ustadz Ali Farkhan Tsani,S.Pd.I., Wartawan & Redaktur Senior MINA, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, Penulis Buku Keislaman. Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected]
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
Mi’raj News Agency (MINA)