Ankara MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (2/12) menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas membahas perkembangan terakhir di wilayah Palestina yang diduduki Israel, terutama situasi di Yerusalem (Al-Quds).
Anadolu Agency mengutip sumber-sumber di kepresidenan yang mengatakan, Erdogan meyakinkan Abbas tentang kebutuhan untuk mendirikan sebuah negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya sesuai dengan perbatasan tahun 1967, untuk membangun perdamaian dan stabilitas yang abadi di Timur Tengah.
Erdogan juga menekankan pentingnya kesucian kota Yerusalem dan Haram al-Sharif, dan mempertahankan posisi historisnya untuk semua negara Islam.
“Tidak ada yang boleh melanggar hukum dan resolusi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam isu sensitif ini,” ujarnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Erdogan mengatakan kepada Abbas, Turki mendukung alasan yang benar dari saudara-saudaranya di Palestina.
Ia juga mencatat, pembukaan blokade di Jalur Gaza akan memberi kontribusi signifikan bagi perdamaian.
Presiden Abbas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Erdogan karena kepekaannya yang besar terhadap isu Palestina dan status Masjid Al-Aqsha.
Pada hari yang sama, Abbas juga menelepon ke para pemimpin Arab dan Eropa, dan memberi tahu mereka tentang perkembangan di kota Yerusalem dan bahaya yang bangsa Palestina hadapi. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat