Boston, 26 Muharram 1436/19 November 2014 (MINA) – Direktur Federal Bureau of Investigations (FBI) mengatakan dalam laporannya, Selasa (18/11), sekitar 150 warga Amerika Serikat (AS) melakukan perjalanan ke Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
FBI khawatirkan warga Amerika itu bergabung dengan kelompok-kelompok bersenjata di negara yang dilanda perang, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Warga Amerika yang berperang bersama kelompok jihad asing menjadi perhatian utama FBI, karena kemungkinan mereka bisa kembali ke Amerika Serikat dengan pelatihan, keahlian dan koneksi yang diperlukan untuk melancarkan serangan di negara ini,” kata Direktur FBI James Comey di Boston.
“Kami telah melacak hampir 150 orang yang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat ke Suriah dengan berbagai macam motivasi. Sebagian besar mereka untuk berperang,” kata Comey.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
FBI menaruh perhatian besar terhadap warga Amerika yang diyakini telah bergabung dengan kelompok militan ISIS yang telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak, serta meluncurkan kampanye perekrutan canggih di internet.
“Ada yang kami lihat di suatu tempat, lebih dari selusin (warga Amerika yang telah bergabung dengan ISIS), kami memiliki pegangan (data) yang cukup kuat,” tambah Direktur FBI.
Namun menurutnya, sejumlah warga Amerika juga telah bergabung bersama jajaran Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi untuk memerangi milisi ISIS, terutama di Kobane dan Sere Kaniye di Suriah utara. (T/P001P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)