Filipina akan Beli Minyak Mentah Iran

Manila, 8 Rabi’ul Akhir 1438/7 Januari 2017 (MINA) – Putaran baru pembicaraan antara dan tentang penandatanganan perjanjian jangka panjang untuk penjualan 130.000 barel minyak mentah per hari telah dimulai, kantor berita Iran Mehr News Agency (MNA) melaporkan.

Setelah penandatanganan kontrak pertama dengan Pertamina Indonesia untuk penjualan minyak mentah, Filipina, negara terpadat kedua di Asia Tenggara, juga menyuarakan kesiapan untuk membeli minyak mentah dari Iran.

Dengan demikian, dengan ditandatangai kerja sama antara National Iranian Oil Company (NIOC) dan Philippine National Oil Company (PNOC) dalam kerangka sebuah konsorsium internasional, pihak Filipina telah melakukan pembicaraan untuk mengimpor minyak dari Iran.

Pedro Aquino, CEO PNOC, mengatakan perusahaan yang ia pimpin telah menjadi konsumen minyak mentah Iran di masa lalu.

“Saat ini, kami mempertimbangkan dimulainya kembali pembelian minyak dari Iran. Filipina akan memainkan peran konstruktif dalam kontrak yang akan datang dalam pandangan strategi Iran untuk meningkatkan angka ekspor minyaknya,” ujarnya seperti dilansir BERNAMA, Sabtu (7/1).

Aquino menekankan selain pembelian minyak, PNOC juga melihat kemitraan dan investasi di sektor hulu industri minyak Iran. Ia menyatakan membeli minyak dan investasi tetap sebagai dua sumbu utama kolaborasi antara Iran dan Filipina.

Dia mengatakan sejak PNOC berencana membangun kilang dengan kapasitas 400.000 barel per hari, bahan baku untuk kompleks itu bisa dipasok oleh perusahaan minyak raksasa seperti NIOC. “Sinopec Cina telah melakukan pembangunan kilang ini,” tandasnya,

Ia menambahkan perusahaan migas Rusia Rusneft juga telah setuju untuk memasok empat juta barel minyak, sementara pembicaraan sedang berlangsung dengan perusahaan migas Inggris Royal Dutch Shell untuk empat juta barel lainnya.

Aquino berharap perjanjian dengan NIOC terkait pembelian empat juta barel minyak mentah per bulan, yang setara dengan sekitar 130.000 barel per hari, akan dicapai.

PNOC baru-baru ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Iran NIOC untuk implementasi rencana-rencana pembangunan serta meningkatkan faktor pemulihan ladang minyak dalam bentuk konsorsium yang terdiri dari 11 perusahaan Eropa, Kanada, dan Asia, selain Sharif University of Technology. (T/R11/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.