Jakarta, MINA – Formula E kembali mewujudkan komitmennya dalam pemeliharaan keberlanjutan bumi dengan menjadi pelopor fasilitas produksi siaran ramah lingkungan dengan fasilitas baru nan canggih yang dikembangkan oleh Gravity Media.
Teknologi baru ini memungkinkan produksi siaran langsung Kejuaraan Dunia balap mobil listrik Formula E ABB FIA musim ini ke 150 negara dari Pusat Produksi Gravity Media di London tanpa fasilitas siaran sementara di tiap lokasi perlombaan.
Chief Media Officer Formula E, Aarti Dabas, mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5), pihaknya selalu menghadirkan tantangan untuk menciptakan industri hiburan olahraga kelas dunia dengan tetap mempertahankan praktik keberlanjutan dan mendorong evolusi siaran langsung acara olahraga besar.
“Tim teknologi dan penyiaran kami bekerja sama dengan Gravity Media dan Aurora Media Worldwide untuk membantu mencapai tujuan ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
Sehingga, lanjut Aarti Dabas, terciptalah fasilitas yang berbasis di London dengan menggunakan pendekatan baru untuk menghadirkan siaran berkualitas yang dengan tetap setia pada visi keberlanjutan demi kemajuan manusia dan mendorong adopsi transportasi kenadaraan listrik.
Tak hanya itu, pengaturan produksi yang inovatif memungkinkan integrasi pemutaran ulang, audio, dan grafik jarak jauh yang mulus ke dalam keluaran program langsung, serta sistem pemulihan yang tangguh untuk memastikan kelancaran siaran jika terjadi kesulitan teknis.
Kemitraan baru, multi-tahun, dengan Gravity Media, yakni perusahaan media dan penyiaran terkemuka, bersama dengan mitra editorial Formula E, Aurora Media Worldwide, memberikan arti bahwa siaran langsung balapan internasional Formula E akan diproduksi di Pusat Produksi Gravity Media di London, bukan di fasilitas siaran sementara yang dipasang di setiap lokasi perlombaan.
Biasanya, siaran langsung olahraga secara internasional membutuhkan mobilitas staf dan peralatan produksi melalui jalur udara yang menghasilkan dampak lingkungan. Namun, berkat pemusatan produksi siaran di London, dampak lingkungan akibat perjalanan staf dan pengirimat alat produksi dapat berkurang secara signifikan.
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
Sementara itu, Ed Tischler, Managing Director EMEA Gravity Media, turut senang atas kesempatan kerja sama dengan Formula E yang merupakan mitra pertama penggunaan Gravitiy Media Production Center generasi terbaru.
“Langkah berani dan inovatif telah berhasil mengubah cara produksi siaran olahraga, dari fasilitas sementara di berbagai lokasi menjadi terpusat di London,” jelasnya.
Tischler melanjutkan, pusat produksi yang terletak di gedung The Westworks, White City, London akan menampung tim spesialis media kreatif dan inovatif.
“Harapannya, kami dapat mendorong lebih banyak olahraga besar mengadopsi pendekatan serupa untuk siaran langsung mereka,” pungkasnya.
Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina
Formula E telah mengembangkan sistem kamera on-board yang terpasang di setiap mobil balap dengan umpan radio tim langsung yang terbaik di kelas industri motorsport.
Lebih dari 200 kamera meliput setiap balapan dari setiap sudut dan menyediakan pengalaman yang impresif, informatif, dan digerakkan oleh aksi penonton.
Selain berinovasi dalam penyiaran, Formula E juga memperkenalkan mobil balap listrik terbaru yang diberi nama GEN3. Mobil balap ini merupakan yang tercepat, teringan, terkuat, dan paling efisien.
Sementara, semua emisi yang tidak dapat dihindari diimbangi sebagai bagian dari komitmen karbon nol bersih Formula E. Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA adalah olahraga pertama dan satu-satunya di dunia yang mendapatkan sertifikasi Net Zero Carbon sejak pembentukan.
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
Ajang balap mobil Formula E musim ini akan memasuki ronde ke-9 pada 6 Mei 2023 di Monako. Tersisa 4 kota dan 7 ronde setelahnya, yaitu Jakarta, Portland, Roma, dan London. 22 pembalap dari 11 tim akan bersaing di Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA. Tak hanya itu, musim ini merupakan debut dari dua ikon dunia motorsport, yaitu McLaren dan Maserati.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah dan Corak Bendera yang Berganti