Serang, Banten, MINA – Forum Zakat (FOZ) menegaskan peran mahasiswa dalam gerakan zakat lewat program Zakat Goes to Campus (ZGTC), yang digelar bersama BEM Universitas Tirtayasa, Banten, Rabu (31/6).
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Banten, Masyudi, mengatakan mahasiswa memiliki peran strategis dalam literasi zakat mengingat rendahnya tingkat literasi zakat di Banten.
“Mahasiswa dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap zakat dengan bersama-sama melalui forum ini menjadi pejuang dan pelopor,” ujarnya.
Hal itu juga disampaikan Pengurus Forum Zakat, Barman Wahidatan. Ia mengatakan, mahasiswa bisa mengambil peran dalam penguatan literasi di masyarakat, bahwa zakat itu memiliki dampak yang konkrit dalam pembangunan nasional melalui berbagai program.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Wakil Ketua 1 BAZNAS Provinsi Banten, Zaenal Abidin Sujai, mengatakan mahasiswa adalah kaum intelektual yang dapat mengkaji persoalan-persoalan sehingga memberikan manfaat dan memberikan pengaruh kepada masyarakat luas.
Sementara, Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Dede Rohana Putra, berharap kesadaran akan berzakat akan sejalan dengan dampak zakat terhadap Pendidikan anak-anak di Banten.
“Literasi zakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita semua untuk menunaikan zakat sebagai ibadah, investasi di dunia, dan penolong kita di hari akhir nanti,” katanya.
PLT Inspektur Daerah Provinsi Banten, Moch Trenggono mengatakan PAD (Pendapatan Asli Daerah) saja tidak cukup, zakat menjadi potensi besar dalam mewujudkan Banten yang sehat, adil dan sejahtera.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Pengurus Forum Zakat Wilayah Banten, Dewi Nurmaliza, juga mengatakan dengan segala potensi dan pengaruhnya, amil zakat dapat menjadi salah satu pilihan pekerjaan di masa mendatang. Ke depan, mahasiswa menjadi generasi penerus penggerak zakat maka, sebagai penerus tentu harus mengupgrade diri dan menguatkan kompetensi terkait gerakan zakat.
Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB Untirta, Hady Sutjipto, lebih lanjut mengatakan, bekerja di filantropi di samping ibadah saat ini sudah sangat menjanjikan sebagai tempat tujuan mahasiswa setelah keluar dari kampus.
Di samping itu, Pemimpin Redaksi Banten Pos Chandra Magga mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan gerakan zakat untuk menyiarkan zakat lebih luas.
“Media sebagai penyebar informasi dan control sosial, juga berperan untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang zakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Ia juga menyebut lembaga yang mengelola zakat secara profesional, akan menyerap tenaga kerja dan berpotensi sebagai profesi menjanjikan bagi mahasiswa.
Acara ini dihadiri oleh 250 mahasiswa dan mahasiswi kampus Universitas Tirtayasa, serta diramaikan dengan berbagai lomba yaitu Lomba Video Pendek dan Penulisan Opini. (R/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah