Kenya, MINA – Kedutaan Besar Rapublik Indonesia (KBRI) Nairobi menggelar acara “Indonesian Cultural Day” yang memperkenalkan warisan budaya Batik kepada belasan Duta Besar Asing di Nairobi di Wisma Duta Besar RI.
Pada kegiatan tersebut, perkumpulan isteri dan suami Duta Besar asing di Nairobi yang tergabung dalam SHOM (Spouse of Heads of Mission) melakukan penggalangan dana untuk beberapa sekolah yang membutuhkan, antara lain Panti Asuhan Al Anisa, demikian keterangan tertulis KBRI Nairobi yang diterima MINA pada Ahad (21/11).
Acara “Indonesian Cultural Day” itu menampilkan Batik sebagai tema utama acara. Para peserta mendapatkan pengenalan mengenai sejarah, makna, dan proses pembuatan Batik, yang diikuti oleh peragaan busana Batik serta demonstrasi berbagai cara pemakaian kain batik. Adapun berbagai pakaian dan kain Batik yang ditampilkan merupakan koleksi pribadi isteri Duta Besar RI untuk Kenya, Zulfah Nahdliyati Saripudin.
“Kita semua telah merasakan sambutan hangat dan kebaikan tidak saja dari pemerintah, tetapi juga masyarakat di negara Kenya ini. Melalui kegiatan penggalangan dana inilah, saatnya bagi kita untuk berbagi kepada masyarakat setempat,” kata Duta Besar RI di Nairobi, Mohamad Hery Saripudin dalam sambutannya.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Para Duta Besar dan isteri/suami yang hadir sangat terkesan, tidak saja dengan berbagai design dan motif Batik, namun khususnya terkait sejarah serta budaya Batik, yang diakui memiliki pengaruh ke benua Afrika. Kesan dan apresiasi yang diberikan tidak saja hanya dalam ucapan namun juga dalam pembelian Batik yang tersedia pada bazaar untuk penggalangan dana yang dilakukan.
“Sangat menarik melihat koneksi budaya antara Afrika dan Indonesia, pengaruh [Batik] yang dibawa oleh Indonesia ke Afrika,” kata Duta Besar Swedia, Caroline Vicini, yang juga membeli berbagai kain Batik pada bazaar. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan